Sukses


Terbuang dari Man City, Hart Tak Dendam pada Guardiola

Bola.com, Manchester - Joe Hart mengaku tak menyimpan dendam pada manajer Manchester City, Pep Guardiola. Bahkan, kiper timnas Inggris itu menghormati keputusan Guardiola yang menyingkirkannya dari skuat utama City. 

Hart memperkuat Manchester City sejak musim 2006-2007. Selama hampir 10 musim membela The Citizens, pemain 29 tahun itu tampil dalam 348 laga dan mencatatkan 137 clean sheets.

Berkat kontribusinya tersebut, Man City berhasil meraih dua trofi Premier League, satu titel Piala FA, dan dua gelar juara Piala Liga Inggris. 

Namun, sejak Pep Guardiola duduk di kursi manajer Manchester City pada awal musim ini, posisi Joe Hart sebagai kiper utama mulai tergusur. Dia hanya menjadi penjaga gawang ketiga setelah Claudio Bravo dan Willy Caballero. 

Tak ingin menghangatkan bangku cadangan, Hart memilih angkat kaki dari Stadion Etihad. Dia gabung ke Torino hingga akhir musim 2016-2017 dengan status pinjaman. 

"Ketika Guardiola tiba, dia sangat jujur kepada saya, dia menjelaskan kepada saya soal niatnya serta memberi saya kesempatan untuk memilih dan saya telah memutuskan," ungkap Hart.

"Saya berterima kasih kepada semua kasih sayang yang Anda tunjukkan di sini. Setiap orang memiliki pendapat mereka sendiri, Guardiola seperti ini dan saya seperti itu. Sekarang saya bersama Torino dan saya harus membuat kontribusi sebesar-sebesarnya," lanjutnya.

Joe Hart pun telah menjalani debutnya bersama Torino saat menghadapi Atalanta dalam laga pekan ketiga Serie A, Minggu (11/9/2016) malam WIB. Tetapi, Hart melakukan blunder dan membuat Torino menelan kekalahan 1-2 dari Atalanta.

"Ini adalah cara untuk memulai lagi dan menghidupkan kembali karier saya. Ini adalah kesempatan besar untuk bekerja di sini di Serie A," ujar Joe Hart.

Sumber: Squawka

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer