Sukses


Karius Ungkap Alasan Tinggalkan Liverpool

Liverpool - Kiper Liverpool, Loris Karius melakukan blunder paling buruk di final Liga Champions musim lalu. Dia seakan memberi dua gol untuk Real Madrid yang menang 3-1 atas Liverpool di Liga Champions musim lalu.

Setelah itu, Liverpool bergerak cepat dan mendatangkan Alisson Becker, mantan kiper AS Roma yang terus mencuri perhatian.

Meski terkesan terusir, Karius sama sekali tak mempermasalahkan keputusan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.

Menurut Karius, satu-satunya alasan meninggalkan Liverpool adalah karena dia ingin bermain lebih sering. Dia sama sekali tak menyalahkan Klopp, justru Karius menilai hubungannya dengan Klopp berjalan sangat baik.

Hanya saja dia ingin tetap jadi kiper nomor satu dan lebih sering bermain. Satu-satunya cara melakukan itu adalah dengan pindah ke klub lain.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Komentar Karius

"Saya tidak memiliki masalah dengan Jurgen Klopp, justru kami menjalin hubungan hebat. Dia tak pernah menyalahkan saya (untuk kesalahan di final Liga Champions)," ujar Karius seperti dilansir Skysports.

"Saya bisa saja bertahan di Liverpool dan memainkan beberapa pertandingan, namun saya ingin menjadi nomor satu dan bermain secara reguler."

Lebih lanjut, Karius juga menegaskan bahwa kepergiannya ke Besiktas bukan berarti dia kabur alias melarikan diri dari Liverpool. Dia merasa situasinya cukup sulit karena kedatangan Alisson dan tekanan dari media, oleh sebab itu dia memutuskan pergi ke Besiktas.

"Tidak ada yang memaksa saya untuk meninggalkan Liverpool dan saya tidak kabur. Saya berada di usia saat saya butuh bermain reguler. Setelah kedatangan Alisson Becker saya memutuskan untuk pergi ke Istanbul dan bergabung dengan Besiktas," ujarnya.

"Tekanannya sangat besar di beberapa titik dari media dan publik dan Liverpool harus bereaksi, itu tidak bagus untuk situasi saya, namun hal itu memang terjadi di sepak bola."

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer