Sukses


Anomali Chelsea di Mata Maurizio Sarri

Bola.com, London - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, menilai perjalanan The Blues dalam beberapa tahun terakhir terlihat seperti anomali yang sulit dijelaskan. 

Menurut Sarri, Chelsea kesulitan mempertahankan kualitas tim pada musim berikutnya setelah menjadi juara. Pada musim 2014-15, saat masih ditangani Jose Mourinho, Chelsea merebut gelar juara Premier League. Namun, pada musim berikutnya Chelsea terpuruk ke posisi ke-10, sehingga Mourinho dipecat.

Hal yang sama terulang di era Antonio Conte. Pada musim pertamanya, Conte sukses mempersembahkan gelar Premier League 2016/17. Akan tetapi di musim berikutnya Conte hanya bisa membawa Chelsea sampai posisi kelima. Conte juga dipecat.

Sarri mengaku masih berusaha mempelajari keanehan tersebut. Dia belum berani berpendapat karena ingin benar-benar memahami anomali ini terlebih dahulu.

"Sejarah klub ini sedikit aneh. Pada 2014-15, saya pikir ada 87 poin, pada musim 2015-16, cuma 50 poin. Itu sangat aneh, dengan pelatih yang sama (Mourinho) dan pemain yang sama," kata Sarri, seperti dilansir Four Four Two, Sabtu (29/9/2018).  

"Lalu meraih 93 poin (pada musim 2016-17), dan hanya 70 poin musim lalu dengan pelatih dan tim yang sama. Jadi angka yang diraih tim ini cukup aneh. Saya harus memahami alasannya. Saya masih mempelajari itu," kata Sarri. 

"Saya pikir angka-angka ini akan menyampaikan sesuatu pada kami, saat ini saya masih tidak tahu apa itu," lanjut dia, tentang keanehan grafik penampilan Chelsea

 

2 dari 2 halaman

Tak Mau Terulang

Dia mengatakan harus segera memahami anomali tersebut jika ingin membantu para pemainnya. Dia tak mau hal yang sama terulang kembali pada era kepelatihannya.

"Saya ingin memahaminya dan membantu pemain saya untuk mencapai level yang sama. Mungkin jika anda beruntung atau tidak beruntung, anda bisa mendapatkan 85 poin atau 80, namun perbedaannya dalam semusim adalah 43 poin," ujar dia. 

"Saya harus memahami alasannya. Lalu, jika saya berhasil melakukan itu, saya harus membantu pemain saya untuk mempertahankan level yang sama dalam periode lama," sambungnya.

"Saya masih belum tahu alasannya, karena mereka biasanya berlatih dengan baik dengan kesinambungan yang baik. Jadi sikap pemain sudah sangat bagus. Mungkin ada sesuatu yang terjadi dalam sudut pandang mental. Saya harus memahami itu."

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer