Sukses


Manchester United Dituding Tak Punya Hati dan Ambisi untuk Menang

Bola.com, Manchester - Kritikan masih menghujani Manchester United setelah menelan kekalahan memalukan dari Everton dengan skor 0-4 pada lanjutan Premier League, Minggu (21/4/2019). Para pemain Setan Merah dituding bermain tanpa hati dan ambisi untuk memenangi pertandingan. 

Sebelum berjumpa Everton, Setan Merah sudah dalam performa buruk. Mereka kalah 0-3 dari Barcelona dan tersingkir dari Liga Champions. Lalu, gelontoran gol dari Richarlison, Gylfi Sigurdsson, Lucas Digne dan Theo Walcott membuat mereka kian terpuruk.

Manchester United menelan lima kali kekalahan secara beruntun di laga tandang. Catatan buruk seperti itu terakhir kali terjadi pada 1981 alias 38 tahun silam. MU kini terancam gagal masuk posisi empat besar klasemen akhir Premier League.

Mantan bintang Premier League yang kini jadi pundit, Jermaine Jenas, menilai ada hal buruk yang terjadi saat pemain Manchester United masuk lapangan di Goodison Park. Bahkan, dia sudah menduga Setan Merah akan kalah saat laga baru berjalan lima menit.

"Bahasa tubuh memberi tahu Anda tentang banyak hal terkait sebuah tim. Saat melihat Manchester United lawan Everton pada lima menit pertama, sudah jelas seperti apa yang kita lihat dari mereka," buka Jermaine Jenas kepada BBC Sports.

"Manchester United punya banyak pemain berbakat, tapi sejak awal, saat menelan kekalahan memalukan 0-4 pada Minggu, mereka tidak menunjukkan hati, tidak punya ambisi dan tidak punya hasrat untuk menang. Menyedihkan," sambung eks pemain Tottenham Hotspur tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Setengah Hati

Menurut Jermaine Jenas, yang terjadi di Goodison Park bukan salah Ole Gunnar Solksjaer sebagai manajer maupun salah pemain secara individual. "Semua orang bersalah. Bahkan Marcus Rashford yang menunjukkan sikap terbaik," tegasnya.

Jermaine Jenas menilai penampilan Manchester United di laga melawan Everton harusnya tidak terjadi. Mereka kini sedang berjuang untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Paul Pogba dan kolega sedang berjuang untuk posisi empat besar.

"Ini adalah penampilan setengah hati yang mungkin Anda harapkan terjadi pada tim yang tidak punya misi di akhir musim dan tidak punya target apa pun untuk dimainkan," sergah Jenas. 

"Tidak seharusnya ini terjadi dengan Manchester United, karena ada empat besar di klasemen. Tapi, mereka hanya punya intensitas yang minim. Saya tidak melihat etos kerja yang diharapkan pada tim yang berjuang untuk Liga Champions musim depan," tutup Jermaine Jenas.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer