Sukses


9 Momen Kehancuran Manchester United yang Sedang Alami Periode Kelam

Jakarta - Penderitaan Manchester United bertambah setelah menelan kekalahan 0-2 dari Manchester City, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Manajer Ole Gunnar Solskjaer terlihat kehilangan sentuhan ajaibnya.

Solskjaer memulai pekerjaannya sebagai pelatih interim MU dengan sangat bagus. Dia hanya menelan satu kekalahan dari 17 pertandingan pertama.

Namun, segalanya berubah dalam sembilan pertandingan terakhir. Setelah comeback impresif melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions, keberuntungan The Red Devils seakan sudah habis.

Bukan hanya sudah tersingkir dari Liga Champions, harapan Setan Merah finis di posisi empat besar juga meredup. Kans meraih tiket ke Liga Champions musim depan tampak tak cerah. 

Bagaimana mimpi buruk Manchester United dimulai dan mengapa bisa sampai terpuruk saat dikalahkan Manchester City? Menukil Four Four Two, berikut deskripsi selengkapnya:

2 dari 4 halaman

Awal Keterpurukan

10 Maret

Arsenal (tandang) Premier League, kalah 0-2

Tendangan jarak jauh Granit Xhaka dan penalti Pierre-Emerick Aubameyang mengakhiri laju tidak terkalahkan Solskjaer di Premier League. The Gunners menang di Emirates Stadium dan melompati MU untuk menembus empat besar.

16 Maret

Wolves (tandang), perempat final Piala FA, kalah 1-2

Kekalahan dari Arsenal masih terasa, MU sudah kalah lagi. Piala FA sebenarnya harapan mereka untuk meraih trofi musim ini, tetapi MU lagi-lagi gagal menjawab tantangan. Gol Raul Jimenez dan Diogo Jota mengakhiri mimpi MU.

30 Maret

Watford (kandang), Premier League, menang 2-1

Dua hari setelah ditunjuk sebagai pelatih permanen, Soslkjaer menuntun Manchester United melupakan kekalahan dari Arsenal dan Wolves untuk mengalahkan Watford. Gol Marcus Rashford dan Anthony Martial terbukti ampuh.

3 dari 4 halaman

Gagal Bangkit

2 April

Wolves (tandang), Premier League, kalah 1-2

Markas Wolves sepertinya jadi salah satu bencana bagi Manchester United. Unggul terlebih dahulu lewat gol Scott McTominay, MU takluk setelah Wolves mencetak gol melalui Diogo Jota dan gol bunuh diri Chris Smalling. Ashley Young dihukum kartu merah.

10 April

Barcelona (kandang), Perempat Final Liga Champions, leg pertama, kalah 0-1

Menjamu Barcelona, MU tampil cukup baik, tetapi gol bunuh diri Luke Shaw sudah cukup membuat Barcelona - yang tampil tak maksimal - memetik kemenangan.

13 April

West Ham (kandang), Premier League, menang 2-1

Meski kurang meyakinkan, MU berhasil menang lewat dua penalti Paul Pogba. Kedua penalti ini sebenarnya bisa diperdebatkan, tetapi bagaimanapun MU tetap menang.

4 dari 4 halaman

Terus Melempem

16 April

Barcelona (tandang), Perempat Final Liga Champions, leg kedua, kalah 0-3

Ketika Lionel Messi memutuskan untuk tampil gemilang, tim mana pun tidak akan berdaya, termasuk MU. Dua gol Messi di babak pertama sudah memupus mimpi Manchester United untuk sekadar mencetak gol.

21 April

Everton (tandang), Premier League, kalah 0-4

Berniat bangkit setelah didepak Barca dari Liga Champions, MU justru semakin terpuruk. Kekalahan empat gol tanpa balas di Goodison Park membuktikan buruknya kualitas Manchester United musim ini.

24 April

Manchester City (kandang), Premier League, kalah 0-2

Puncak keterpurukan MU. Kekalahan ini membuat empat besar semakin jauh. MU wajib memenangkan setiap laga berikutnya untuk sekadar menjaga harapan.

 

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer