Sukses


Alasan Mikel Arteta Tolak Jadi Manajer Arsenal

Bola.com, Jakarta - Mikel Arteta sempat disebut sebagai calon suksesor Arsene Wenger di Arsenal. Namun, ia menolak tawaran tersebut dan melanjutkan tugasnya sebagai asisten manajer di Manchester City.

Arteta menjadi calon utama manajer Arsenal ketika Arsene Wenger mundur. Sebagai mantan kapten klub, Arteta disebut sebagai calon yang tepat untuk menjadi manajer Arsenal.

Namun, setelah mempertimbangkan secara matang, Arteta memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai asisten Pep Guardiola. Mengenai hal tersebut, Arteta memiliki alasannya sendiri.

"Saya mendapat beberapa tawaran. Namun pada akhirnya, saya merasa bahagia di tempat saya sekarang," ujar Arteta.

"Saya merasa dihargai dan seluruh kebutuhan saya terpenuhi di Manchester City. Jadi, saya akan melanjutkan kiprah saya di sini."

"Terkadang, saya memang ingin hengkang. Tetapi saya menghentikan diri saya sendiri. Tawaran dari Arsenal sangat menarik, namun saya merasa belum waktunya bagi saya untuk hengkang dari Manchester City."

"Saya tidak terlalu terburu-buru untuk naik tingkat. Lalu, saya ingin menjaga loyalitas. Saya berjanji kepada Pep Guardiola untuk bertahan," ungkap Arteta.

Mikel Arteta telah menjabat sebagai asisten manajer di Manchester City sejak 2016 setelah memutuskan gantung sepatu di Arsenal.

2 dari 2 halaman

Calon Manajer Hebat

Keputusan Mikel Arteta untuk menjadi asisten Pep Guardiola adalah keputusan yang tepat. Arteta bisa belajar banyak dari mantan pelatih Barcelona tersebut.

Arteta memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Karena itu ia berpotensi menjadi manajer yang hebat ketika memutuskan untuk naik tingkat.

Selain itu, Arteta juga membuktikan kalau ia tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ia tidak tergiur dengan posisi manajer karena belum merasa siap.

Mikel Arteta berpeluang menjadi rebutan jika memutuskan untuk naik tingkat menjadi manajer.

Sumber: Metro

Video Populer

Foto Populer