Sukses


Jose Mourinho Tak Dapat Uang Belanja Pemain Baru dari Tottenham Hotspur pada Bursa Transfer Januari

Bola.com, London - Jose Mourinho telah diberitahu manajemen Tottenham Hotspur bahwa ia harus bekerja dengan skuat yang ada, tidak ada uang untuk yang akan dikucurkan manajemen klub buat belanja pemain di bursa transfer bulan Januari 2020 mendatang.

Manajer asal Portugal yang menggantikan Mauricio Pochettino dikontrak tiga setengah tahun. Sejak awal proses negosiasi ia sudah mendapat penjelasan yang gamblang mengenai realitas keuangan klub. Suka atau tidak ia hanya bisa memberdayakan pemain warisan pelatih sebelumnya.

Mourinho mengaku tak keberatan dengan situasi itu, ia membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan akademi klub untuk melahirkan pemain-pemain muda potensial.

Spurs harus melakukan pembayaran besar di stadion baru mereka dan, dengan pendapatan Liga Champions yang begitu penting, Jose Mourinho diminta untuk mengamankan posisi klub di jajaran empat besar Premier League.

Sebelum pertandingan pertamanya di West Ham pada Sabtu (23/11/2019), Tottenham tercecer di posisi 14 klasemen sementara, 11 poin di belakang urutan keempat Manchester City. Mereka telah memainkan 12 pertandingan musim liga.

"Merupakan keistimewaan ketika seorang manajer pergi ke klub dan merasakan kebahagiaan dalam kaitannya dengan skuad yang akan dia miliki," kata Mourinho.

“Ini bukan kata-kata saat ini. Itu bukan kata-kata saya sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur. Ini adalah kata-kata yang telah saya katakan dan saya ulangi dalam tiga, empat, lima tahun terakhir, bahkan saat bertindak sebagai lawan.

Saya sangat menyukai skuat ini dan mencari para pemain muda. Tidak ada satu manajer di dunia yang tidak suka bermain pemain muda dan membantu pemain muda untuk berkembang. Tidak ada.

Masalahnya adalah bahwa kadang-kadang Anda masuk ke klub di mana pekerjaan yang ada di bawah Anda tidak berjalan cukup baik untuk menghasilkan pemain yang dibutuhkan. Jadi saya melihat sejarah kami dan Anda melihat bahwa akademi selalu memberikan bakat yang dibutuhkan tim utama. Dan, tentu saja, saya juga berharap dapat bekerja dengan profil itu," timpal Jose Mourinho.

 

2 dari 3 halaman

Belum Beberkan Target Spesifik

Jose Mourinho, yang dibayar 13 juta poundsterling setahun, lebih tinggi dibanding bayaran 8.5 juta poudsterling yang didapat Pochettino,  merasa dia memiliki misi yang belum selesai di Premier League setelah masa dua setengah tahun di Manchester United berakhir dengan ending yang menyakitkan. Manajer asal Portugal tersebut dipecat pada bulan Desember 2018  lalu.

Dia belum menetapkan target spesifik buat Tottenham Hotspur, meskipun sang menyor secara khas percaya diri.

"Berkaitan dengan pencapaian di Premier League, saya pikir kita tahu di mana kita berada dan kita tahu kita tidak seharusnya berada di sana," katanya.

“Kita harus menjalani pertandingan demi pertandingan. Pertandingan berikutnya kami ingin menang dan keinginan sama juga pada laga berikut dan berikut dan berikutnya sampai yang akhir kompetisi.

"Akhir musim kita akan melihat di mana kita berada tetapi saya tahu bahwa kita akan berada di posisi yang berbeda dengan tempat kita sekarang."

Jose Mourinho tiba lebih awal di tempat latihan Spurs pada hari Rabu (20/11/2019) waktu setempat untuk mengadakan serangkaian pertemuan sebelum ia memimpin sesi latihan perdana pada sore hari.

Klub telah mengkonfirmasi penunjukan Joao Sacramento (asisten pelatih), Carlos Lalin (pelatih kebugaran), Nuno Santos (pelatih penjaga gawang), Ricardo Formosinho (analis taktis) dan Giovanni Cerra (analis teknis).

3 dari 3 halaman

Gairah yang Besar

Pochettino dipecat oleh pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, dalam pertemuan tatap muka di tempat latihan pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB. Dia tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para pemainnya.

Jose Mourinho menegaskan bahwa ia amat antusias menjalani pekerjaan barunya: "Saya tidak bisa lebih bahagia dan jika saya tidak bahagia seperti saya, saya tidak akan berada di sini. Apa yang bisa saya janjikan? Gairah. Gairah untuk pekerjaan saya tetapi juga gairah untuk klub saya.

Bermain melawan Tottenham di White Hart Lane itu sulit tapi indah. Itu adalah salah satu tempat di mana saya pergi dengan penuh semangat tetapi juga rasa hormat. Saya juga berbicara tentang potensi klub. Saya selalu berbicara tentang kualitas para pemain. Saya selalu berbicara tentang pekerjaan luar biasa yang dilakukan klub.

Anda harus mengatakan [Spurs memiliki] stadion terbaik di dunia. Tempat pelatihan tidak ada duanya. Kondisi Anda harus bekerja benar-benar luar biasa. Saya menantikan tantangan, untuk tanggung jawab, untuk membawa kebahagiaan bagi semua orang yang mencintai klub"

Sumber: Guardian

Video Populer

Foto Populer