3 Formasi Manchester United yang Bisa Memaksimalkan Potensi Duet Paul Pogba dan Bruno Fernandes

Solskjaer relatif belum terlalu sering menggunakan formasi ini. Saat Derby Manchester misalnya, ia lebih memilih formasi 3-4-1-2.

Jika Pogba sudah sembuh, tidak ada alasan untuk tidak mencoba formasi 4-2-3-1. Pogba dapat ditempatkannya agak ke dalam, berduet dengan Scott McTominay.

Sementara, Bruno Fernandes akan ditaruh di posisi agak depan. Hal itu akan meringkankan beban Bruno Fernandes dalam mengatur alur serangan.

Selain itu, Solskjaer juga perlahan melepas ketergantungan kepada Nemanja Matic. Seperti diketahui, Matic menjadi andalan Solskjaer untuk mengatur tempo dan kedalaman tim.

Formasi 4-3-3 juga dapat dicoba Solskjaer. Pogba akan dipasangkan dengan Bruno Fernandes dan Matic di lini tengah.

Matic akan berkonsentrasi mengalirkan bola mulai dari lini belakang hingga ke tengah. Di saat bersamaan, Pogba dan Bruno Fernandes bakal mencoba mengacaukan konsentrasi lini pertahanan lawan.

Pogba dan Bruno Fernandes seperti diketahui punya karakter untuk menusuk dari lini kedua. Kedua pemain tersebut akan diandalkan Solskjaer jika trisula lini depan mandek.

Formasi 4-4-2 diamond sudah dicoba Solskjaer saat pertandingan melawan Everton. Meski sempat kesulitan, MU akhirnya bermain imbang dengan 1-1.

Namun demikian, hasil itu tak lantas harus membuat Solskjaer jera. Manajer asal Norwegia itu bisa kembali menguji efektivitas formasi tersebut dengan kehadiran Pogba.

Pogba akan berduet dengan Fred di posisi tengah-kiri dan tengah-kanan. Di saat bersamaan, Bruno Fernandes ditempatkan di belakang duet striker.

Untuk mengatur kedalaman permainan, Matic atau McTominay dapat menjadi pilihan.

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Liputan6.com (Luthfie Febrianto/Harley Ikhsan, Published 9/3/2020)