Sukses


Pejabat Inggris Desak Gaji Pemain Premier League Disunat

Bola.com, London - Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock meminta pemain Premier League melakukan kontribusi mereka selama krisis pandemi virus coroma. Hancock juga meminta pemain menerima pemotongan gaji.

Sejumlah klub sejauh ini sudah memotong gaji staf, tetapi belum memotong gaji pemain. Mereka rencananya akan menandatangani perjanjian bersama untuk terkait pemotongan gaji. 

Namun, Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) mengimbau kepada semua anggotanya agar mereka tidak menerima pemotongan upah atau penangguhan tanpa berbicara terlebih dahulu dengan mereka.

"Saya pikir semua orang perlu memainkan peran mereka dalam upaya nasional ini dan itu juga berarti para pemain Premier Premier," kata Hancock dikutip dari Mirror.

“Mengingat pengorbanan yang dilakukan banyak orang, termasuk beberapa rekan saya di NHS (National Health Service). Mereka terus bekerja dan telah terserang penyakit dan ada yang meninggal," ucapnya.

"Saya pikir hal pertama yang bisa dilakukan oleh para pemain Premier League adalah memberikan kontribusi, mengambil potongan gaji dan memainkan peran Anda," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Gaji Besar

Beberapa pemain Premier League dengan gaji terbesar, yakni Mesut Ozil menerima gaji 350.000 pounds per minggu atau sekitar Rp 7,1 miliar, kemudian David de Gea dan Raheem Sterling 300.000 pounds per pekan, lalu N'Golo Kante dan Paul Pogba 290.000 pounds per pekan.

Hancock meminta bintang-bintang Premier League itu ikut prihatin dan bergerak dalam situasi sulit ini.

Di beberapa klub Eropa, sudah menerapkan pemotongan gaji. Di antaranya Juventus, Atletico Madrid, dan Barcelona. Kemudian Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Untuk membahas masalah pemotongan gaji, Premier League, EFL, dan PFA akan mengadakan pertemuan pada Jumat (3/4/2020), setelah negosiasi pada Rabu (1/4/2020) berakhir tanpa kesepakatan.

 

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer