Sukses


Rencana Lampard Rombak Skuat Chelsea Terganggu Pandemi Virus Corona COVID-19

Jakarta - Pandemi virus corona COVID-19 turut berdampak kepada rencana Manajer Chelsea, Frank Lampard. Pria berusia 41 tahun itu mengaku tidak dapat berencana banyak untuk memperbaiki skuatnya.

"Dengan periode saat ini dan yang terjadi di seluruh dunia, sangat sulit membuat rencana terlalu banyak," kata Lampard seperti dilansir Sportskeeda.

Pandemi virus corona belum juga mereda. Menurut situs World O Meters, Rabu (15/4/2020) ada 1,9 juta orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.

Dari jumlah itu sebanyak 126.688 orang meninggal dunia. Di saat bersamaan, 478.930 orang dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan pasien positif virus corona terbanyak yakni 613.886 dengan 26.047 orang meninggal dunia. Spanyol menyusul di urutan kedua dengan 174.060 kasus serta 18.255 orang wafat.

Luasnya pandemi membuat kompetisi olahraga di Eropa dan nyaris seluruh dunia berhenti termasuk Liga Inggris. Klub-klub seperti Chelsea pun vakum dan tidak bertanding.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tetap di Jalur yang Tepat

Lampard mengatakan, dirinya optimistis Chelsea berada di jalur yang benar meski keadaan sedang sulit. Ia mengungkapkan, pihak klub tetap bekerja menyusun rencana terutama terkait bursa transfer.

Ia pun yakin, Chelsea bisa mengejar ketinggalan dari Liverpool dan Manchester City. "Dengan pekerjaan yang terus berlanjut dan potensi memboyong beberapa pemain, saya kira itu bisa membantu kami mengejar Liverpool dan Manchester City," katanya.

Chelsea di musim ini bertengger di peringkat ke-4 klasemen Liga Inggris. Meskipun gagal bersaing merebut gelar juara, Lampard meminta hasil itu dijadikan patokan untuk berkembang.

"Saya senang dengan kondisi kami saat ini, tetapi saya ingin lebih," kata Lampard.

 

Sumber asli: Chelsea

Disadur dari: Liputan6.com (Luthfie Febrianto/Edu Krisnadefa, Published 15/4/2020)

Video Populer

Foto Populer