Sukses


Xavi Hernandez: Pep Guardiola Jaminan Klub untuk Meraih Trofi Juara

Bola.com, Doha - Gelandang legendaris Barcelona, Xavi Hernandez, menyebut Pep Guardiola adalah jaminan meraih trofi juara bagi setiap klub yang diasuhnya. Xavi pun percaya Guardiola akan semakin sukses ke depannya.

Setelah meraih kesuksesan bersama Barcelona dan Bayern Munchen, Pep Guardiola menangani Manchester City pada musim 2016-2017. Namun pada musim debut bersama City, Guardiola gagal merengkuh satu pun trofi juara.

Memasuki musim kedua, manajer asal Spanyol itu langsung membuat Manchester City menjadi klub yang menakutkan. Pada musim 2017-2018, Pep Guardiola berhasil membawa The Citizens menjuarai Premier League dengan torehan 100 poin.

Man City makin menjadi-jadi pada musim berikutnya. Tidak hanya berhasil mengungguli Liverpool yang hanya menorehkan satu kekalahan pada musim 2018-2019, mereka juga sukses menjuarai dua kompetisi domestik lainnya, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.

Dominasi Manchester City tersebut melampaui ekspektasi publik, tetapi tidak dengan Xavi. Dia percaya mantan pelatihnya di Barcelona tersebut bakalan memberikan kesuksesan pada setiap klub yang ditukanginya.

"Dengan Guardiola sebagai pelatih, saya tidak meragukan (Manchester City akan mendominasi). Harus diakui, tahun pertama berat baginya karena harus beradaptasi dengan gaya serta standar yang berbeda," ujar Xavi di situs resmi Manchester City.

"Namun tidak perlu dipertanyakan lagi jika Pep Guardiola akan sukses. Saya sudah mengatakan ini berulang kali sebelumnya, dan di banyak sesi wawancara: yang dia butuhkan hanyalah waktu," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Terinspirasi Pep Guardiola

Saat ini, Xavi tengah merintis karier di dunia kepelatihan di Qatar. Eks gelandang Timnas Spanyol itu mengakui jika dirinya terinspirasi filosofi dan penerapan taktik dari Pep Guardiola.

Kendati demikian, dia tidak serta merta menjiplak ide dari pria berusia 49 tahun itu. Xavi hanya memetik beberapa yang dirasanya sesuai dengan filosofi miliknya sendiri.

"Konsep saya sangat mirip. Guardiola juga ingin bermain dominan, menginginkan bola, kuat dalam penguasaan bola, banyak pergerakan menyerang, semuanya soal proaktif di dalam permainan," tambahnya.

"Semuanya tentang menyerang lawan dengan sebuah cara tertentu. Bagian ini tidak masuk dalam gagasan saya. Saya belajar banyak dari Guardiola, dari caranya, ambisinya, hasrat dan semangat yang dia rasakan," pungkasnya.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis/Published: 18/04/2020)

Video Populer

Foto Populer