Jakarta - Manajer Chelsea, Frank Lampard tampak setengah hati dengan rencana FA untuk melanjutkan sisa Premier League 2019-2020 yang terhenti akibat virus corona COVID-19 sejak Maret lalu. Rencananya, Premier League kembali bergulir pada 12 Juni 2020.
Kabar tersebut membuat senang Lampard karena Chelsea bisa melanjutkan Premier League untuk bersaing merebut tiket ke Liga Champions musim selanjutnya. Namun, Lampard terlihat setengah hati karena berkompetisi di tengah pandemi virus corona.
Baca Juga
Liga Inggris: Mikel Arteta Tegaskan Laga Vs Chelsea Merupakan Tantangan Sulit untuk Arsenal
3 Alasan Arsenal Wajib Ketar-ketir saat Menjamu Chelsea: Ambisi The Blues ke Eropa, Bisa Lakukan Apa Saja
5 Pemain di Liga Inggris yang Diprediksi Bakal Jadi Manajer Suatu Hari Nanti: Dari Kevin De Bruyne hingga Virgil van Dijk
Advertisement
Lampard khawatir Tammy Abraham dan kawan-kawan bisa tertular virus corona. Lampard pun menilai keputusan untuk melanjutkan Liga Inggris terlalu ceroboh karena vaksin COVID-19 belum ditemukan.
"Kami semua menyadari keinginan negara ini untuk kembali memainkan sepak bola karena hal tersebut sangatlah berarti. Sepak bola bisa menjadi hiburan dan semua orang mencintainya," kata Lampard, seperti disadur dari Mirror.
"Saya juga sangat menyadari hambatannya. Ada banyak kendala yang harus dilalui semua orang. Saya tentu tak bermaksud menuduh atau apa, karena saya pikir kita semua bekerja ke arah yang sama, yakni ingin sepak bola kembali," ujar manajer Chelsea berusia 41 tahun itu menambahkan.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Utamakan Kesehatan
Lampard meminta para petinggi sepak bola Inggris mengutamakan kesehatan. Terlebih di Britania Raya, hingga Minggu (3/5/2020), sudah ada 182 ribu kasus, 28.131 di antaranya meninggal dunia akibat virus corona.
"Tentu saja kesehatan dan keselamatan diutamakan. Sekarang semua langkah untuk mencoba dan mewujudkannya harus menjadi hal yang penting."
Advertisement
"Karena kami tidak bisa mengambil risiko kesehatan pemain dan staf yang bekerja di sepak bola. Kami tak boleh melakukan hal itu," ucap Lampard menegaskan.
Advertisement