5 Klub Bernilai Jual Tinggi di Premier League: Manchester United Bukan Lagi yang Paling Wah

Tottenham Hotspur mengalami transisi musim 2019-2020. Mantan pelatih kepala Mauricio Pochettino yang sudah lima tahun menangani tim dipecat setelah serangkaian pertandingan yang menyedihkan.

Spurs yang berada di posisi ke-14 kemudian menunjuk mantan bos Chelsea Jose Mourinho, yang pekerjaan pengendalian kerusakannya luar biasa.

Meskipun kerap kehilangan bintang-bintang utama layaknya Harry Kane, Heung-Min Son, dan Hugo Lloris karena cedera Mourinho mengakhiri musim di tempat keenam, lolos ke Liga Europa.

Penampilan mereka mengerikan dan banyak hal yang perlu diperbaiki. Lepas dari kesemua itu pelatih asal Portugal itu menyelesaikan pekerjaannya setelah awal musim yang buruk dari Spurs.

Meskipun hanya akan tampil di Liga Europa setelah beberapa musim terakhir jadi pelanggan Liga Champions (musim 2018-2019 bahkan jadi finalis), upaya mereka bertahan di persaingan atas di tengah badai cedera yang tak berkesudahan bisa dibilang luar biasa.

Menatap musim depan Spurs bakal melakukan pembelian sejumlah pemain agar bisa kembali ke peredaran empat besar.

Pengoleksi 13 gelar Premier League Manchester United telah mengalami delapan tahun yang menantang sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson. Setan Merah telah mencoba sejumlah kombinasi manajer yang berbeda, strategi transfer, dan personel lainnya untuk mencoba dan kembali ke puncak papan atas.

Meski mereka belum nyaris memenangkan liga apalagi benar-benar memenangkannya, Manchester United tampaknya mengarah ke arah yang benar di bawah Ole Gunnar Solskjaer.

Manajer asal Norwegia itu, legenda peraih treble Setan Merah, telah banyak dikritik karena penampilan timnya yang turun naik di awal kepemimpinannya. 

Namun, sejak pergantian tahun, mereka membalikkan keadaan dengan defisit 14 poin kemudian mengkudeta posisi tiga besar milik, Leicester City.

Musim depan Manchester United diyakini bisa bersaing di perburuan juara. Apalagi santer terdengar mereka akan menggaet wonderkid yang sedang naik daun, Jadon Sancho.

Mempertimbangkan keadaan di sekitar klub dan kekacauan yang diwarisi Frank Lampard pada musim panas 2019, manajer asal Inggris itu telah melakukan pekerjaan yang fantastis dalam kampanye Liga Inggris pertamanya.

The Blues berada dalam kondisi kacau karena larangan transfer yang dilakukan FIFA, kepergian Maurizio Sarri ke Juventus, dan kehilangan pemain terbaik dan legenda klub Eden Hazard ke Real Madrid.

Terlepas dari keadaan mengerikan yang dihadapi Chelsea, Lampard menghirup udara segar di Stamford Bridge dan mendarahi pemain akademi muda di setiap kesempatan.

Orang-orang seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Reece James, dan sejumlah talenta lainnya telah masuk ke tim utama dan meninggalkan catatan luar biasa tentang diri mereka sendiri. The Blues bukan pesaing penting untuk tempat empat besar, tetapi Lampard dengan segala keterbatasan mengantarkan  mereka lolos kualifikasi Liga Champions dan final Piala FA.

Musim depan mereka akan kembali jadi tim super. Lampard dibekali dana taktis berlimpah buat membeli banyak pemain.

Tidak diragukan lagi sebagai klub terbaik musim 2019-2020, tim Liverpool ini menawarkan sekelompok pemain yang luar biasa. Jurgen Klopp telah menjadi sosok transformatif bagi sang juara dan dengan tegas mengakhiri penantian 30 tahun mereka untuk gelar Premier League.

Anfield saat ini menjadi rumah bagi beberapa pemain yang bisa dibilang terbaik di dunia di posisinya masing-masing. Pemain-pemain seperti Alisson Becker, Virgil van Dijk, Mohamed Salah, dan Sadio Mane semuanya dianggap sebagai beberapa pemain terbaik di planet bumi saat ini.

Pasukan Klopp saat ini adalah pemegang gelar Liga Inggris dan Liga Champions UEFA, menjadi satu dari hanya dua klub yang memenangkan keduanya dalam dekade terakhir.

Musim depan mereka bakal lebih kuat lagi, apalagi jika bisa memboyong gelandang serang asal Bayern Munchen, Thiago Alcantara, dan mungkin beberapa talenta muda yang siap disulap jadi bintang besar.

Liverpool berada di posisi terdepan untuk membangun dominasi dinasti di Premier League.

Manchester City secara finansial adalah klub paling berharga di Premier League Inggris. The Citizens dianggap sebagai salah satu klub terbaik di dunia, dan berkuasa di lini domestik selama dua tahun sebelum musim 2019-2020.

Pep Guardiola memimpin timnya meraih dua gelar Liga Inggris berturut-turut, mengumpulkan 198 poin selama musim 2017-2018 dan 2018-2019.

Satu-satunya kelemahan mereka adalah kurangnya dorongan dan silsilah di lini depan Eropa, terlepas dari skuad mereka yang bertabur bintang dan sumber daya yang tampaknya tak ada habisnya.

Pep Guardiola bisa menebus kegagalan timnya tahun ini setelah mengirimkan pernyataan kemenangan melawan juara Eropa 13 kali Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

City sudah memulai pengeluaran musim panas mereka dengan dua pembelian cepat di Ferran Torres dan Nathan Ake. Kalidou Koulibaly, Joao Felix, dan nama-nama bintang lainnya antre masuk daftar incar.

Manchester City diyakini bisa kembali bersaing untuk membawa gelar Premier League kembali ke Etihad Stadium.

Sumber: Sportskeeda