Liga Inggris: Manchester United Buka Komunikasi dengan Agen Cristiano Ronaldo, Naga-naganya CR7 Mudik ke Old Trafford

Bos Juventus, Andrea Agnelli, menepis rumor bahwa klubnya menyesal memboyong Cristiano Ronaldo karena tak membantu ambisi menjuarai Liga Champions. Dia juga tidak pernah menyesal menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih Bianconeri. 

Andrea Agnelli menjadi sosok yang sedang disorot tajam karena menjadi salah satu tokoh yang menginisiasi pembentukan Liga Super Eropa yang akhirnya kolaps. 

Juventus menjadi satu dari 12 klub pendiri kompetisi tandingan Liga Champions itu. Namun, kompetisi itu batal terwujud setelah enam klub Premier League mundur.  

Dalam sempat memberikan wawancara dengan Il Corriere dello Sport dan La Repubblica sebelum mundurnya Manchester City, Chelsea, Arsenal, Manchester United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur dari proyek Liga Super Eropa. 

Pada sesi wawancara itu, Agnelli menegaskan UEFA dan FIFA tidak mengambil risiko finansial apa pun, sementara klub-klub menanggung beban ekonomi akibat pandemi Covid-19. Itulah salah satu alasan yang mendasari pembentukan Liga Super Eropa. 

Saat ini, Juventus menghuni posisi empat klasemen Liga Italia, hanya unggul dua poin atas peringkat lima Napoli. Jika gagal terus menang hingg akhir musim, Juventus terancam lolos ke Liga Champipns musim depan. 

Bianconeri akan meladeni Parma pada lanjutan Serie A, Kamis (21/4/2021) dini hari WIB. Jelang laga itu, Agnelli membahas kondisi Juventus, termasuk nasib Cristiano Ronaldo dan Andrea Pirlo. 

"Saya tidak pernah menyesali perekrutan Cristiano Ronaldo. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan melakukannya lagi," kata Agnelli tentang Ronaldo. 

"Dan saya juga tidak menyesal tentang Andrea Pirlo," katanya.

Peran Cristiano Ronaldo jadi sorotan karena pada musim ini Juventus bukan hanya kesulitan di Serie A, tetapi juga tersingkir terlalu awal di Liga Champions. Padahal, Ronaldo didatangkan salah satunya misinya untuk membantu Juve menjuarai Liga Champions lagi. 

Sumber: Sportsmole