Bola.com, Jakarta - Setidaknya ada tiga kontroversi terjadi pada duel Tottenham vs Chelsea di semifinal Carabao Cup 2021/2022. Apakah keputusan Mike Dean sebagai wasit VAR menguntungkan kubu The Blues pada tiga momen kontroversi itu?
Chelsea menang dengan skor 1-0 pada duel di Tottenham Hotspur, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Antonio Rudiger memastikan kemenangan Chelsea atas Tottenham lewat golnya pada menit ke-18.
Baca Juga
Advertisement
Hasil tersebut membawa Chelsea lolos ke final Carabao Cup. Pada leg pertama, Chelsea menang dengan skor 2-0. Jadi, The Blues unggul agregat 3-0 dan menanti pemenang Arsenal vs Liverpool sebagai lawan di final.
Lantas, apa saja momen kontroversi yang terjadi pada duel Tottenham vs Chelsea? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Tekel Rudiger pada Hojbjerg
Pada babak pertama, ketika Tottenham tertinggal 0-1, mereka punya momen vital. Rudiger melakukan tekel pada Hojbjerg. Wasit Andre Marriner menunjuk titik putih. Penalti untuk Tottenham.
Tapi, keputusan Marriner dianulir Mike Dean sebagai wasit VAR. Dean menilai pelanggaran Rudiger terjadi di luar kotak penalti.
Advertisement
"Rudiger membuat kesalahan penilaian yang nyata. Dia mencoba untuk pulih ke dalam kotak. Apakah itu di luar kotak? Dia harus tetap berdiri, tetapi slide awalnya terlihat di luar kotak," kata pandit BBC Sport, Matt Upson.
Advertisement
Insiden Kepa dan Lucas Moura
Pada babak kedua, Marriner kembali menunjuk titik putih untuk Tottenham. Dia menilai Kepa melakukan pelanggaran saat berupaya merebut bola dari Lucas Moura.
Tapi, Mike Dean lagi-lagi membuat keputusan yang berbeda. Kepa dianggap melakukan aksi yang bersih saat merebut bola. Tidak ada penalti. Keputusan awal Marriner pun dianulir oleh wasit VAR, Mike Dean.
Advertisement
"Kepa Arrizabalaga menguasai bola dengan jelas. Keadilan dilakukan oleh VAR. Spurs masih putus asa mencari garis hidup itu dari suatu tempat," kata Phil McNulty, kepala penulis BBC Sports.
Gol Harry Kane yang Dianulir
Harry Kane sempat mencetak gol pada menit ke-63. Berawal dari kesalahan Kepa, bola dilanjutkan pada Kane yang menceploskan bola ke gawang. Wasit Andre Marriner sempat membuat keputusan gol.
Tapi, setelah direview lewat VAR, gol Kane dianulir. Kane berada dalam posisi offside. Keputusan Kepa maju dan menjadikan Rudiger sebagai pemain terakhir adalah momen kunci pada situasi ini.
Advertisement
"Kane offside saat menerima bola. VAR benar, Anda tidak bisa menganggapnya sebagai keberuntungan," kata Matt Upson.
Advertisement
Pembelaan Rudiger
Antonio Rudiger tidak merasa insiden yang melibatkan dirinya dengan Hjabjerg layak dihukum penalti. Bukan hanya soal di dalam atau di luar kotak penalti, Rudiger tidak merasa melakukan tekel yang salah.
"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi, tapi saya selalu percaya diri. Anda bisa melihat rekamannya, dia menginjak kakinya sendiri dan jatuh. Saya santai saja kok," ucap eks pemain AS Roma itu.
Advertisement
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 13/01/2021)