Sukses


6 Sentilan Pedas Legenda dan Pundit Setelah MU Keok: Yakin Nih Tsunami Trofi?

Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag mengawali perjalanan yang buruk bersama Manchester United (MU) di Liga Inggris 2022/2203. Dia terpaksa melihat anak asuhnya takluk 1-2 dari tuan rumah Brighton & Hove Albion, Minggu (31/7/2022). 

Permainan indah MU di laga pramusim seperti sirna pada laga pembuka Liga Inggris ini. Padahal Cristiano Ronaldo sudah ada dan berlaga sebagai pemain pengganti.

Setan Merah sebenarnya memenangi penguasan bola dan lebih banyak melakukan tendangan berbahaya. Namun, Brighton lebih jitu memanfaatkan peluang.

Kekalahan di laga perdana ini tentu saja menuai banyak komentar. Sebelum laga, fans Manchester United sudah yakin timnya bakal mengalami tsunami trofi bersama Ten Hag.

Berikut sejumlah komentar nyinyir tentang kekalahan MU di laga perdana. Komentar berasal dari beberapa pakar, jurnalis, dan mantan pemain.

 

2 dari 7 halaman

Roy Keane

Roy Keane menyoroti kinerja lini tengah Manchester United yang diisi Fred dan McTominay belum cukup baik. Menurutnya ada masalah besar karena Setan Merah memiliki pemain bagus di ini tengah.

Selain dua nama itu, ada juga Bruno Fernandes hingga Christian Eriksen. Roy Keane juga menyebut Erik ten Hag memang masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi di Liga Inggris.

"Pengambilan keputusan dan kecerdasan sepak bola dari lini tengah tidak cukup baik. Dia (Ten Hag) membutuhkan waktu," ujar Roy Keane.

 

3 dari 7 halaman

Paul Scholes

Legenda MU, Paul Scholes, tampak terkejut dengan kekalahan Setan Merah. Serupa dengan Keane, Scholes juga menyoroti kinerja lini tengah Setan Merah.

"McTominay selalu berusaha berlari dengan bola, konyol. Kualitas di tengah lapangan sangat buruk," ujar Paul Scholes.

"Dengan Fred dan McTominay, Ten Hag harus memainkan hanya satu di antara mereka. Tetapi bahkan salah satu dari mereka mungkin terlalu banyak," sambungnya.

 

4 dari 7 halaman

Gary Neville

Gary Neville menyebut Manchester United seharusnya tidak kalah di laga awal. Brighton seharusnya menjadi lawan yang relatif mudah untuk diatasi dibanding tim-tim kuat di Inggris.

"Mereka adalah tim termudah untuk bermain melawan di liga. Itu adalah kekhawatiran besar," kata Neville

"Ini akan menjadi kejutan bagi Ten Hag setelah pramusim yang menjanjikan. Itu membutuhkan peningkatan lebih dari sebelumnya dan masih ada waktu di jendela transfer," jelasnya.

 

5 dari 7 halaman

Karen Carney

Karen Julia "Kaz" Carney yang juga pemain sepak bola wanita asal Inggris juga memberikan komentar. Pemain yang berposisi sebagai striker ini menyebut permainan Brighton mengagumkan.

"Pemain terbaik bagi saya di laga itu adalah (Moises) Caicedo untuk Brighton. Mengapa Brighton bisa menemukan pemain seperti itu dan mengapa Manchester United tidak bisa?" katanya.

"Itulah yang mereka butuhkan dan mereka tidak dapat menemukan permata dan menambahkannya ke tim mereka. Saya pikir perekrutan Manchester United buruk,” sambungnya.

 

6 dari 7 halaman

Graeme Souness

Mantan kapten Liverpool dan Skotlandia, Graeme Souness, juga berkomentar tentang masa depan Erik ten Hag di Manchester United. Dia menyebut melatih Ajax Amsterdam tentunya sangat berbeda dibanding Manchester United.

"Manajer memiliki karier yang bagus di Ajax tetapi mengelola Ajax dan mengelola Man United jauh berbeda. Ajax selalu menjadi tim top di Belanda, akan selalu begitu dan jika mereka tidak memenangkannya, mereka finis kedua," jelasnya.

"Dia datang ke Man United pada periode yang sangat sulit dalam sejarah mereka. (Orang akan mengatakan memiliki) kesabaran dan memberinya waktu tetapi ketika Anda seorang manajer waktu bukan teman Anda," imbuhnya.

 

7 dari 7 halaman

Henry Winter

Wartawan sepak bola The Times, Henry Winter mengatakan Glazers sebagai pemilik Manchester United harus bertindak. Dia harus mengganti pemikiran tentang sepak bola bukan hanya mencari keuntungan.

"Glazers harus mengerti bahwa mereka harus mengutamakan sepak bola di klub ini dan bukan dividen mereka sendiri. Mereka harus memikirkan strategi jangka panjang untuk klub," ungkapnya.

"Fakta mereka sekarang menggoda Marko Arautovic, yang memiliki masalah tertentu di sekitarnya, dia berusia 33 tahun dan menjelang akhir karirnya. Apakah mereka ingin membawanya masuk?" lanjutnya.

Sumber: Planet Football

Video Populer

Foto Populer