Bola.com, Jakarta - Persaingan di Liga Inggris memberi warna pengorbanan pada setiap pertandingan. Sudah menjadi rahasia umum, tak banyak yang bisa bertahan seandainya para partisipan tak berusaha lebih dari 100 persen.
Oleh karena itu, tak heran jika setiap tim selalu berusaha menyiapkan diri sebaik mungkin. Walhasil, label pramusim menjadi titik awal dari perjalanan panjang, setidaknya bisa bertahan di panggung Premier League.
Baca Juga
Advertisement
Â
Tak Mudah
Tak mudah bisa tetap mencantumkan nama klub mereka di Liga Inggris pada musim berikutnya. Sudah banyak contoh, segala persiapan sudah maksimal, tapi tetap saja hasilnya mengecewakan.
Momen kecewa bisa datang karena degradasi atau justru berada di papan bawah meski sudah belanja pemain dengan angka fantastis. Nah, berikut ini 3 tim yang sempat mengejutkan, tapi terdampar pada musim berikutnya :
Advertisement
Â
Advertisement
Reading
Musim promosi baru: 2006/2007
Musim kedua: 2007/2008 (degradasi)
Advertisement
Steve Coppell adalah pelatih legendaris Reading. Di bawah asuhannya, Reading tampil di Premier League 2006/2007. Cukup fantastis, karena saat itu Coppell mampu memenangkan persaingan dengan tim-tim yang sudah punya nama macam Manchester City dan Newcastle United. Reading finis di posisi kedelapan.
Bahkan, pelatih Manchester United, ikut memuji. "Saya pikir itu benar-benar pantas. Itu adalah kontribusi luar biasa yang dia buat," kata Sir Alex Ferguson, terkait kesuksesan strategi Coppell. Masa keemasan Coppell bersama Reading di kasta tertinggi Inggris tak berlangsung lama. Hanya berselang satu musim, Reading degradasi. Mereka gagal bersaing dan terkubur di posisi ke-18.
Â
Birmingham City
Musim promosi baru: 2009/2010
Musim kedua: 2010/2011 (degradasi)
Advertisement
Posisi runner-up di kasta kedua membuat tim besutan Alex McLeish mendapatkan tiket ke Premier League musim 2009/2010. Finis di posisi kesembilan tentunya bukan pencapaian jelek, mengingat Birmingham hanya bermaterikan pemain biasa-biasa saja.
Tapi, sebagai pelatih, McLeish mampu meramunya menjadi kekuatan yang sangat disegani saat itu. Mereka pernah mengalahkan Arsenal 2-1 di final Piala Liga via gol Nikola Zigic dan Obafemi Martins untuk menyegel trofi pertama klub sejak 1963.
Sial, di musim 2010/2011, keberuntungan pergi dari ruang ganti Birmingham. Tak banyak kata-kata yang terucap katika mereka harus turun kasta ke level kedua sepak bola Inggris.
Â
Advertisement
Sheffield United
Musim promosi baru: 2019/2020
Musim kedua: 2020/2021 (degradasi)
Advertisement
Di bawah asuhan Chris Wilder, Sheffield United tampil penuh kejutan. Puncaknya, dia membawa timnya promosi ke Premier League 2019/2020. Mengemas 54 poin, Sheffield United mengakhiri musim itu di posisi kesembilan.
Fans berharap, pasukan Wilder bisa lebih menggila lagi di musim selanjutnya. Namun tim kesayangan tak bisa bicara banyak. Kekalahan beruntun berbuntut pemecatan Wilder.
Dia digantikan oleh Paul Heckingbottom. Pergantian tetap mampu menghindari Sheffield United dari cengkraman degradasi.
Sumber: Squawka
Siapa Bakal Degradasi
Advertisement