Momen Ciamik Para Bintang di Akhir Pekan : MU Kena Mental dan Sederet Laga Klasik Lain

Ronaldo mencetak gol spekatukeler lewat tendangan bebas saat Manchester United bentrok kontra Portsmouth pada Januari 2008. Dia menjalankan tugasnya dengan baik, kendati enam pemain Portsmouth berdiri sebagai pagar hidup.

David James, kiper Portsmouth, hanya bisa bengong melihat si kulit bundar menghantam gawangnya. Pada masa itu, Ronaldo berada di puncak kekuatannya.

Dia mencetak 31 gol dalam 31 penampilan pada musim 2007/2008. Bang Dodo juga membawa Setan Merah meraih kejayaan di Liga Champions sebelum dia pergi ke Real Madrid pada musim panas 2009.

Tak ada yang tak mungkin di Premier League. Terbukti, tim yang kurang diunggulkan seperti Blackburn Rovers justru tampil sebagai juara di kompetisi terketat sejagat.

Ya! Momen luar biasa itu mereka pahat pada musim 1994/1995. Bayangkan, mereka terakhir kali memenangkannya pada musim 1913/1914. Sukses Blackburn saat itu tak lepas dari sentuhan magis sang pelatih, Kenny Dalglish.

Materi pemain yang dimiliki juga top seperti Alan Shearer, Chris Sutton, Tim Sherwood, dan Graeme Le Saux. Sangat menegangkan, karena The Rovers hanya terpaut dua angka dari Manchester United yang juga memburu gelar juara.

Di laga penentu, armada Dalglish bertandang ke Afiled dan mereka kalah 1-2 dari Liverpool. Sedangkan Setan Merah, di hari yang sama, berkunjung ke markas West Ham dan hanya mampu bermain imbang 1-1.

Meski kalah, Blackburn tetap memastikan diri sebagai juara karena suskes mengepak 89 poin atau terpauts satu angka dari MU (89).

Fans West Ham United tak akan pernah melupakan jasa besar Paolo Di Canio. Soalnya, pemain asal Italia itu dianggap sebagai pahlawan saat membela The Hammers dari 1999 hingga 2003. Di Canio membantu The Hammers mencapai Eropa dan memperkuat diri mereka sebagai tim 10 besar di Liga Premier.

Pada 26 Maret 2000, Di Canio mencetak gol spektakuler ke gawang Wimbledon. Menerima umpan panjang dari Trevor Sinclair, Di Canio yang berlari ke kotak penalti menyambut si kulir bundar via tendangan voli. Dalam laga tersebut, West Ham menang 2-1.

Satu yang menarik, gol Di Canio jadi buah bibir terlebih bagi pemain muda West Ham saat itu. Beberapa penggawa hijau kala itu seperti Joe Cole, Frank Lampard, Michael Carrick, dan Rio Ferdinand.

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Premier League, tim yang terkapar di dasar klasemen hingga di ujung akhir musim tapi luput dari degradasi. Momen langka tersebut dialami West Brom Albion pada musim 2004/2005.

Mereka lolos dari jurang maut karena pada laga terakhir di hari Natal, skuad besutan Bryan Robson meraup angka penuh di kandang Portsmouth. Sementara itu, tiga tim lain yang juga megap-megap di papan bawah, yakni Norwich City, Southampton, dan Crystal Palace secara mengejutkan mengalami kekalahan.

Tambahan tiga angka di luar dugaan menyelamatkan West Brom. Mereka yang tadinya berada di dasar klasemen merangsek ke posisi ke-17 dengan torehan 34 poin.

Sumber: nbcsports