Liga Inggris: Wahai Liverpool dan Man City Jangan Ngemeng Doang, Jude Bellingham Minta Kepastian

Salah satu alasan Jude Bellingham belum juga pindah adalah karena Borussia Dortmund mematok harga mahal baginya. Ia disebut tak akan dilepas kecuali ditebus 150 juta euro.

Namun kemudian ada kabar bahwa harganya turun. Ia bisa dilepas dengan harga sekitar 100 juta euro saja.

Meski sudah turun harga, namun sepertinya belum ada klub yang mendekati pihak Dortmund. Ada kemungkinan klub-klub peminatnya ingin agar harganya bisa didiskon lagi.

Jude Bellingham sampai sekarang belum memberikan pernyataan apa pun. Akan tetapi kini ada kabar bahwa ia sepertinya Bellingham akan segera membuat keputusan soal masa depannya.

Kabarnya, orang-orang terdekat Bellingham telah mendesak klub-klub peminat sang gelandang seperti Liverpool dan Manchester City agar memberikan penawaran nyata pada Borussia Dortmund. Rumor ini dihembuskan oleh Sport Bild.

Dan jika nanti tawaran itu sudah diberikan maka Bellingham akan segera membuat keputusan terkait klub mana yang akan dipilihnya. Hanya saja tak disebut apakah ia siap pergi Januari 2023 nanti atau pada musim panas mendatang.

Laporan itu juga mengklaim bahwa saga transfer Bellingham telah memengaruhi skuad Dortmund. Kabarnya eks gelandang Birmingham City itu menunjukkan sikap tak sopan dan itu membuat rekan-rekan setimnya jengkel.

Lalu masih ada satu hal lagi yang disebut membuat skuad Dortmund jengkel. Mereka diklaim cukup terganggu dengan keputusan pelatih menjadikannya sebagai kapten ketiga.

Pihak Borussia Dortmund sebelumnya enggan melepas Jude Bellingham. Namun belakangan ini mereka tampaknya sudah berubah pikiran.

Perubahan sikap itu pun terlihat nyata dengan adanya komentar dari CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke. Ia mengatakan keputusan pergi atau bertahan ada di tangan Bellingham.

“Saya rasa ia harus mengatakan pada kami apakah ia ingin bertahan atau ia ingin pergi. Apapun jawabannya, kami akan mendiskusikannya,” ujarnya.

Sumber asli: Bild

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, Published 19/11/2022)