Sukses


5 Finisher Terburuk di Premier League 2023 / 2024: Jangan Salah, Erling Haaland Juga Sering Ampas

Bola.com, Jakarta Tak lama setelah Manchester City menuai hasil minor kala menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024 beberapa waktu lalu, Erling Haaland menjadi pemain yang paling disorot.

Haaland gagal menjalankan tugasnya sebagai tombak utama dan. Lebih dari itu, bomber 23 tahun itu sama sekali tak mampu mengembangkan permainan terbaiknya serta gagal memaksimalkan sejumlah peluang.

Walhasil, hasil imbang 0-0 di kandang sendiri itu kontan membuat sang monster jadi sasaran kritikan. Termasuk dari legenda Manchester United, Roy Keane.

"Dia tak ubahnya seperti pemain League Two," semprot Keane, seperti dilansir Sky Sports.

"Dia memang seorang penyerang yang brilian, namun ia harus meningkatkan kemampuannya secara keseluruhan," kata Keane.

Usai mendapat kritik pedas dari Keane, nasib apes kembali menerpa eks mesin gol Borussia Dortmun itu.

Meski masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini dengan tabungan 18 lesakan, Haaland ternyata masuk daftar finisher teburuk Liga Inggris 2023/2024.

Ini jelas bukan mengada-ada, mengingat tolok ukurnya adalah statistik yang memiliki akurasi yang tak perlu diperdebatkan lagi.

Soalnya, seorang penyerang dikatak pencetak gol jempolan jika mampu memaksimalkan semua peluang dalam sebuah pertandingan.

Hanya Haaland? Ternyata tidak. Sederet pemain top lainnya juga mengalami nasib yang sama dengan pemegang KTP Norwegia itu.

Penasaran siapa saja? Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Givemesport:

2 dari 6 halaman

Erling Haaland

G-xG (Gol dikurangi gol yang diharapkan): -3.2

Benar sekali, pencetak gol terbanyak Premier League juga merupakan pencetak gol terburuk kelima di divisi tersebut.

Bayangkan ada berapa banyak gol yang akan ia hasilkan di akhir musim jika berhasil melakukan sentuhan akhir dalam 27 peluang emasnya.

Satu di antara peluang emas Haaland yang gagal adalah upaya melewati mistar gawang Andre Onana dari jarak dekat dalam derby Manchester di Stadion Etihad. Begitulah sifat striker asal Norwegia ini, ia akhirnya mencetak gol di menit-menit akhir untuk memastikan tiga poin bagi timnya.

Dalam pertandingan terakhirnya melawan Arsenal, dengan beberapa pakar mengkritik penampilannya.

Dengan waktu kurang dari 10 menit, pemain berusia 23 tahun itu gagal melepaskan tembakan ke gawang yang seharusnya bisa memenangkan pertandingan untuk City.

3 dari 6 halaman

Enzo Fernandez

G-xG (Gol dikurangi gol yang diharapkan): -2.9

 

Enzo Fernandez telah diberi izin untuk bergerak maju, alih-alih di belakang sebagai satu-satunya pemain nomor enam. Namun, dia sepertinya tidak memiliki naluri untuk menjadi pencetak gol yang tepat.

Meski kesulitan di awal musim, pemenang Piala Dunia 2022 ini memiliki sedikit beruntung di depan gawang selama beberapa bulan terakhir. Ia encetak dua gol dalam kemenangan dramatis 3-2 melawan Brighton pada bulan Desember.

Meski begitu, sang gelandang dipandang lebih sebagai pemberi umpan. Cole Palmer dan Raheem Sterling ditugaskan untuk mencetak gol.

4 dari 6 halaman

Darwin Nunez

G-xG (Gol dikurangi gol yang diharapkan): -3.7

Darwin Nunez telah membuktikan dirinya sebagai favorit penggemar di Liverpool setelah kepindahannya dari Benfica. Tapi, dia sering apes saat akan menjebol gawang lawan.

Saat The Reds menang 4-1 melawan Chelsea pada Januari 2024, pemain Uruguay itu memecahkan rekor tembakannya yang paling banyak membentur tiang gawang dalam satu pertandingan (empat kali) dan bahkan gagal mengeksekusi penalti.

Setelah ia direkrut dengan bayaran besar pada tahun 2022, ada harapan besar bagi penyerang tersebut untuk segera tampil cemerlang. Sayangnya, ia hanya berhasil mencetak 11 gol di semua kompetisi pada musim debutnya.

Meski menyia-nyiakan peluang terbesar kedua di liga musim ini dengan 22 peluang, Nunez telah mencetak 10 gol di kasta tertinggi Inggris sejauh ini.

Pada usia 24 tahun, dia masih sangat muda dan meskipun statistiknya sangat buruk bagi banyak penggemar Liverpool, dia membuktikan bahwa dia bisa bermain di level tertinggi.

5 dari 6 halaman

Nicolas Jackson

G-xG (Gol dikurangi gol yang diharapkan): -4.4

Nicolas Jackson berada di posisi dua teratas. Bintang Chelsea asal Senegal ini selalu berhasil menemukan posisi bagus di kotak penalti lawan, namun terkadang kesulitan memanfaatkan peluang.

Mantan bintang Villarreal ini pada akhirnya akan tampil bagus, dengan kecepatannya yang seringkali membuat takut para pemain bertahan.

Namun jika Jackson tidak bisa menemukan sentuhan finisher tersebut, maka klub akan mendapat masalah serius.

17 peluang emasnya yang gagal di musim ini menjadi pemandangan yang mengerikan bagi semua penggemar The Blues, dan ini menunjukkan betapa kerasnya ia telah berjuang keras.

6 dari 6 halaman

Dominic Calvert-Lewin

G-xG (Gol dikurangi gol yang diharapkan): -6.5

Berdasarkan angka, striker Everton, Dominic Calvert-Lewin saat ini menjadi finisher terburuk di Liga Inggris.

Ini jelas bukan pertanda baik bagi The Toffees yang sedang berjuang untuk tetap berada di papan atas Inggris.

Penyerang Everton ini telah melewatkan 12 peluang besar sejauh ini, hanya mencetak tiga gol di liga. Pemain asal Inggris itu harus segera menemukan kemampuannya jika klub ingin tetap berada di liga.

Gol terakhirnya terjadi dalam kemenangan 1-0 melawan West Ham pada bulan Oktober.

Sumber: Givemesport

Video Populer

Foto Populer