Saatnya Marcus Rashford Membuktikan MU Salah

Sebagai ikon lulusan akademi Carrington, Marcus Rashford sempat menunjukkan awal karier yang sangat menjanjikan. Namun, dalam 18 bulan terakhir, kariernya meredup.

Serangkaian penampilan yang tidak konsisten, performa yang tak meyakinkan, serta berbagai masalah di luar lapangan membuat posisinya di tim utama makin tergeser.

Ketika Ruben Amorim mengambil alih kursi pelatih dari Erik ten Hag, medio November 2024, kesempatan bermainnya menipis. Situasi ini akhirnya memaksanya untuk mencari jalan keluar demi menyelamatkan kariernya.

Aston Villa mungkin bukan tujuan utama yang ia bayangkan saat memutuskan untuk meninggalkan Old Trafford, tetapi klub ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk bangkit.

Di bawah asuhan Unai Emery, Aston Villa sedang menikmati periode sukses di Premier League dan bahkan berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Gaya permainan cepat dan langsung yang diterapkan di Villa Park bisa menjadi keuntungan besar bagi Rashford. Kecepatannya, kemampuan menusuk ke kotak penalti, serta penyelesaian akhirnya yang berbahaya bisa dioptimalkan dalam sistem taktis yang sesuai.

Tantangan terbesar bagi pemain berusia 27 tahun ini bukan hanya soal beradaptasi dengan lingkungan baru, tetapi juga mengembalikan kepercayaan dirinya setelah lama menjadi penghangat bangku cadangan.

Tidak bermain sejak Desember tentu berdampak pada kebugaran fisik dan feeling bolanya.

Jika ia mendapat kesempatan debut melawan Tottenham Hotspur, Senin dini hari WIB (10-2-2025), itu akan menjadi momen sempurna bagi Rashford untuk unjuk gigi.

Penampilan impresif tidak hanya akan membantunya menegaskan posisinya di Villa Park, tetapi juga mengirim pesan tegas bahwa MU telah keliru melepasnya.

Meninggalkan Old Trafford bukanlah akhir dari segalanya—ini bisa menjadi awal baru. Jika Rashford mampu tampil gemilang di Aston Villa, ia tak hanya menyelamatkan kariernya, tetapi juga membuat mantan klubnya menyesali kepergiannya.

Semua mata akan tertuju pada Villa Park, Senin dini hari mendatang, di mana striker asal Inggris ini memiliki kesempatan untuk menulis ulang kisahnya.