Amorim Ungkap Percakapan sebelum Rashford Tinggalkan MU

Sejak mengambil alih kursi kepelatihan pada November 2024, Amorim berusaha menerapkan filosofi sepak bola yang lebih agresif dan dinamis untuk membangkitkan kembali MU, yang saat ini masih terpuruk di peringkat ke-13 Premier League.

Satu di antara langkah awalnya adalah merampingkan skuad dan menyingkirkan pemain yang menurutnya tidak cocok dengan visi barunya, termasuk Rashford.

Saat ditanya apakah Rashford menentang keputusan tersebut, Amorim menegaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya berada di tangannya.

"Kami sempat berdiskusi, tetapi pada akhirnya, keputusan ada di tangan saya. Ini adalah bagian dari rencana pembangunan ulang tim. Saya juga melakukan hal yang sama terhadap pemain lain, seperti Tyrell Malacia dan Antony," jelasnya.

Amorim menilai bahwa meski Rashford memiliki bakat luar biasa, keberadaannya di dalam tim justru menghambat perubahan yang sedang ia bangun. Untuk itu, ia memilih mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan gaya permainannya, termasuk rekrutan baru, seperti Patrick Dorgu.

Kepergian Rashford ke Aston Villa dengan status pinjaman membuka spekulasi soal masa depannya di MU.

Jika Amorim terus membangun tim sesuai filosofinya, besar kemungkinan Rashford tidak akan kembali ke Old Trafford setelah masa peminjamannya berakhir.

Dengan keputusan berani ini, Amorim menunjukkan bahwa ia tidak ragu mengambil langkah tegas demi membawa MU kembali ke jalur kemenangan. Namun, apakah strategi ini akan membuahkan hasil atau justru menjadi bumerang bagi Setan Merah? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Sumber: AP