Bola.com, Jakarta - Neymar pernah dikaitkan dengan kepindahan ke Premier League, jelang kontraknya habis di Barcelona. Namun, bintang Brasil itu teryata lebih memilih meneruskan kariernya ke Prancis, bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017.
Saat itu, PSG memboyong Neymar dengan harga fantastis £200 juta yang membuat Neymar menjadi salah satu pemain termahal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Neymar, yang saat ini kembali ke klub lamanya, Santos, merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil. Veteran berusia 33 tahun disebut-sebut sosok talenta paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.
Tak dapat disangkal bahwa ia merupakan salah satu pesepak bola paling elegan selama masa jayanya di Camp Nou. Ia membentuk lini depan yang tangguh bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Meski tak pernah berkarier di Inggris, namun Neymar punya dua pemain favorit asal Negara Raja Charles III.
Sebelum kita bahas panjang lebar, satu-satunya rekan setim Neymar asal Inggris adalah David Beckham, yang pernah bermain bersamanya di PSG sebelum mantan kapten Inggris yang ikonik itu pensiun pada tahun 2013.
Berita Video, rumah pemain Timnas Brasil (Neymar) kemasukan tiga perampok bersenjata pada Selasa (7/11/2023)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kualitas Harry Kane
Lantas, siapa dua pemain Inggris idola Neymar? Mereka adalah Harry Kane dan Jadon Sancho.
Neymar diam-diam menyoroti kualitas kedua penyerang Timnas Inggris tersebut. Inggris menikmati periode kesuksesan dalam kompetisi internasional utama, dengan menjadi runner-up dalam dua edisi Euro terakhir.
The Three Lions dijejali talenta di lini serang yang membuat mantan manajer Gareth Southgate memiliki banyak opsi.
Kekalahan paling menyakitkan terjadi selama Piala Dunia FIFA 2022 di tangan Prancis. Kekalahan 1-2 di perempat final membuat negara itu pulang, tetapi Harry Kane melepaskan tendangan penalti di akhir pertandingan yang melambung di atas mistar gawang, yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan bagi Inggris.
Itu sangat berat bagi Kane, yang telah lama menjadi jimat Inggris dan berkembang pesat dengan ban kapten. Dia tampil mengesankan, termasuk di Piala Dunia 2018, dengan memenangi Sepatu Emas.
"Saya sangat menyukai Harry Kane dan Jadon Sancho. Mereka adalah dua pemain yang luar biasa dan saya sangat mencintai mereka karena saya menyukai pemain yang memiliki kualitas," kata Neymar kepada The Guardian, seperti dikutip Give Me Sport, Selasa (8/4/2025).
Kane melupakan kesengsaraan di Piala Dunia untuk terus mengukir sejarah bagi Inggris. Ia melampaui Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa negara itu pada Maret 2023, saat mengemas golnya yang ke-54.
Advertisement
Bakat Jadon Sancho
Sementara itu Sancho, 25 tahun, mengalami salah satu kejatuhan paling dramatis yang telah menggagalkan karier internasionalnya. Dia tidak dipanggil ke Piala Dunia.
Kepindahan yang fatal dari Borussia Dortmund ke Manchester United membuat pemain sayap itu kehilangan tempatnya di skuad The Three Loons
Penampilan terakhir Sancho untuk Inggris adalah dalam kemenangan 5-0 atas Andorra pada Oktober 2021, tiga bulan setelah kepindahannya yang gagal ke Manchester United.
Setan Merah mengira menyegel kesepakatan brilian ketika menggelontorkan £73 juta untuk penyerang Inggris berusia 21 tahun yang banyak dijagokan untuk mengisi posisi sayap kiri Three Lions.
"Borussia Dortmund adalah tim dengan banyak pemain berkualitas. Mereka memiliki pemain istimewa, yang baru tetapi sangat bagus, yang bernama Sancho," ujar Neymar.
Itulah penilaian Neymar terhadap pemain sayap itu ketika keduanya berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Mantan pemain akademi Manchester City itu tersandung di Old Trafford, tidak mampu memenuhi ekspektasi.
Karier yang Naik-Turun
Situasinya menjadi mengkhawatirkan ketika ia dikirim ke Belanda selama tiga bulan untuk latihan individu pada November 2022 selama Piala Duni. Ia gagal mendapatkan tempat di skuad Southgate.
Mantan manajer United Erik ten Hag ingin mengembalikan Sancho ke jalur yang benar secara fisik dan mental.
Periode singkat kembali ke skuad Setan Merah tidak menghasilkan kebangkitan dan malah menyebabkan lebih banyak masalah, terutama pada awal musim 2023/2024. Ia berselisih dengan pelatihnya karena kinerjanya yang buruk dalam latihan.
Sancho diasingkan dari tim utama karena unggahan media sosial yang membalas klaim Ten Hag atas komitmennya.
Ini adalah awal dari akhir kariernya di Old Trafford. Masa peminjamannya di Dortmund membuatnya kembali tersenyum dengan beberapa penampilan apik, termasuk saat melawan PSG.
Dortmund memilih tidak mempermanenkan penyerang kelahiran London tersebut. Ia malah bergabung ke Chelsea dengan status pinjaman, supaya mendapatkan kontrak permanen senilai £25 juta.
Awal yang menjanjikan bertahan hingga musim dingin, dan spekulasi berkembang bahwa The Blues akan membatalkan kesepakatan untuk mengontraknya secara permanen.
Ia tidak dimasukkan dalam skuad pertama Thomas Tuchel di Timnas Inggris sejak menggantikan Southgate.
Sumber: Givemesport
Advertisement