Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengisyaratkan kemungkinan hengkang dari klub jika gagal mengubah nasib tim di Premier League.
Kekalahan 0-2 dari West Ham United pada laga pekan ke-36 Premier League di Old Trafford, Minggu (11/5/2025), menjadi pukulan telak lain bagi Setan Merah yang tengah menjalani musim buruk.
Baca Juga
Advertisement
Setelah kekalahan tersebut, MU kini berada di posisi ke-16 klasemen Premier League, hanya satu poin di atas Tottenham Hotspur yang menempati peringkat ke-17, yang menjadi lawan mereka di final Liga Europa mendatang.
Dari 36 pertandingan liga yang sudah dimainkan, MU telah menelan 17 kekalahan, sebuah catatan yang sangat jauh dari harapan klub sebesar mereka.
Berita Video, Chido Obi-Martin resmi pindah ke MU
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gagal Angkat Performa Tim
Buruknya awal musim memaksa manajemen klub memecat Erik ten Hag dan menunjuk Ruben Amorim sebagai pengganti. Namun, pendekatan taktis Amorim belum mampu mengeluarkan potensi terbaik dari skuad warisan Erik ten Hag.
Meski berhasil membawa The Red Devils ke final Liga Europa, performa di liga domestik tetap menjadi sorotan utama.
"Ini bukan kesalahan para pemain. Ini salah saya. Saya yang bertanggung jawab," ujar Amorim dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari Daily Mail.
"Jika kami tidak bisa mengubah ini dengan cepat, maka kami harus memberikan tempat ini kepada orang lain," lanjut sang manajer.
Advertisement
Lemahnya Performa dan Fokus ke Liga Europa
Kekalahan dari West Ham United memperlihatkan lemahnya performa MU di semua lini permainan. Ruben Amorim dikritik karena terlalu sering melakukan perubahan taktik jangka pendek demi menyesuaikan dengan karakter pemain yang ada.
Rival abadi mereka, Liverpool, baru saja menyamai rekor 20 gelar liga milik United musim ini—dan kini unggul 44 poin dari Setan Merah. Sebuah angka yang menyakitkan bagi klub dengan sejarah besar seperti Manchester United.
Meski perjalanan di Premier League mengecewakan, MU masih menjaga asa dengan menembus final Liga Europa. Namun, Amorim sadar betul bahwa kebangkitan di sisa musim tetap penting.
MU masih menyisakan tiga pertandingan, termasuk laga melawan Chelsea sebelum menghadapi Spurs pada 22 Mei mendatang. "Kami butuh perubahan cepat. Jika tidak, saya tidak akan memaksakan diri untuk bertahan," tegas Amorim.
Sumber: We All Follow United