Bola.com, Jakarta - Roman Abramovich tidak akan berusaha membeli klub sepak bola lain setelah kepemilikannya atas Chelsea.
Abramovich dipaksa oleh pemerintah Inggris untuk menyerahkan Chelsea sebagai bagian dari sanksi terhadap warga negara Rusia setelah invasi Ukraina.
Baca Juga
Dalam buku barunya, 'Sanctioned: The Inside Story of the Sale of Chelsea FC', Abramovich berbicara dengan penulis Nick Purewal tentang penjualan Chelsea dan perlakuan yang diterimanya oleh pemerintah Inggris.
Tentang prospek memiliki klub sepak bola lain, Abramovich menutup pintu.
"Mungkin suatu hari nanti akan ada situasi di mana saya dapat menghadiri pertandingan dan mengucapkan selamat tinggal dengan baik, tetapi tidak lebih dari itu," kata Abramovich.
"Saya tidak tertarik pada peran apa pun di klub sepak bola, tentu saja bukan peran profesional."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Grassroots
Abramovich dipaksa menjual Chelsea ke konsorsium Todd Boehly-Clearlake Capital setelah dirinya dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Abramovich kapok dan memilih membangun sepak boal di level grassroots.
"Mungkin ada sesuatu yang bisa saya bantu dengan akademi dan anak muda, memberikan kesempatan yang lebih besar kepada orang-orang dari latar belakang yang sulit, jika ada inisiatif yang dapat membuat perbedaan," katanya.
"Tetapi untuk kepemilikan atau peran profesional di sebuah klub, saya sudah selesai dengan itu dalam hidup ini."
Soal Tekanan
Terlepas dari tuduhan dari pemerintah Inggris, Abramovich telah terlibat dalam upaya untuk menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Miliarder itu juga berada di pusat negosiasi pembebasan lima warga Inggris yang telah ditangkap saat berperang untuk Ukraina.
"'Ada pepatah Rusia kuno, 'Anjing menggonggong tetapi kafilah terus bergerak', dan itu cocok di sini," katanya.
"Apa pun yang saya lakukan, orang akan selalu menuduh saya memiliki semacam agenda. Pada akhirnya, saya telah melakukan apa yang telah saya lakukan hanya untuk mencoba membantu."