Bola.com, Jakarta - Anda masih ingat nama Angel Gomes? Dia sempat digadang sebagai pemain masa depan Manchester United (MU).
Dia melakukan debut bersama tim berjulukan Setan Merah pada usia masih 16 tahun dan 263 hari saat menggantikan Wayne Rooney.
Advertisement
Namun Angel Gomes kemudian hanya menjalani lima laga bersama tim senior MU sebelum hengkang ke Lile pada musim panas 2020.
Padahal bersama Marcus Rashford, Mason Greenwood, Scott McTominay dan Brandon Williams, satu pemain angkatan dii akademi MU, Angel Gomes disebut bakal jadi ruh permainan Setan Merah di lini tengah.
Namun pemain yang kini berusia 24 tahun itu menikmati karier yang lebih cemerlang bersama Lille. Dia total mentas 105 kali di Ligue 1 dan turut mengantarkan Lille menjadi juara Trophee des Champions tahun 2021.
Musim panas ini, Angel Gomes tidak diperpanjang kontraknya oleh Lille tapi ditampung tim besar Ligue 1 lainnya, Marseille.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angel Gomes Unjuk Gigi
Angel Gomes adalah bukti lainnya hidup sebagai pemain MU jarang sekali berjalan mulus. Banyak yang membicarakan beratnya beban mengenakan tim dengan sejarah panjang di Liga Inggris.
Namun ketika memutuskan cabut ke tim lain, Angel Gomes justru bisa memperbaiki karier. Contoh lainnya adalah Scott McTominay.
Seorang pemain yang harus hengkang ke Napoli pada musim panas 2024 tapi justru bisa bangkit dan jadi kunci penting I Partenopei meraih scudetto.
Jadi benarkah anggapan beratnya beban seorang pemain jika menggunakan jersey MU? Angel Gomes ternyata tidak setuju.
"Saya pikir beberapa pemain memang diuntungkan. Para pemain mungkin merasa terintimidasi atau tidak benar-benar tahu tentang beratnya, apa yang dibawa dan apa yang dibutuhkan," kata Angel Gomes.
"Tapi pada akhirnya, terkadang, itu tergantung pada lingkungan, waktu, dan memiliki hal-hal yang tepat untuk membantu Anda."
"Beberapa pemain yang telah pergi dan kemudian berhasil lebih baik daripada saat mereka di United, mungkin ada hal-hal yang ada di klub tertentu, pada saat itu, yang membantu mereka berhasil."
"Terkadang tidak sesederhana mereka gagal atau tidak mampu bertahan di sana karena beratnya seragam," tambahnya.
Advertisement
Tinggalkan MU Bukan Keputusan Mudah
Ini adalah dinamika yang sangat dipahami oleh Gomes. Keputusannya meninggalkan MU untuk Lille, melalui peminjaman ke Boavista, pada tahun 2020 telah membentuk karier pemain yang berposisi gelandang tersebut.
Namun sekali lagi Gomes menegaskan meninggalkan MU bukan keputusan yang mudah. "Prosesnya jelas sulit karena ada banyak hal yang membuat Anda ingin bertahan," kenang Gomes.
"Tapi kemudian Anda harus memikirkan apa yang terbaik untuk karier Anda. Ada banyak hal yang saya korbankan," tambahnya.
Sumber: BBC