Sukses


Makam Diogo Jota dan Adiknya Diserbu Pengunjung Tak Sopan, Polisi Harus Turun Tangan

Polisi amankan area makam Diogo Jota dan sang adik akibat ulah tak pantas para pengunjung.

Bola.com, Jakarta - Pihak kepolisian di Gondomar, Portugal, harus turun tangan setelah sejumlah pengunjung kedapatan mengambil foto secara tidak pantas di makam mendiang Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva.

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah pemakaman yang dihadiri keluarga, kerabat, dan tokoh-tokoh besar sepak bola internasional.

Jota dan Andre dimakamkan berdampingan di kompleks pemakaman Igreja Matriz de Gondomar, wilayah timur Porto, pada Sabtu pagi waktu setempat (5-7-2025).

Sebelumnya, pada Jumat malam, keluarga inti termasuk sang istri, Rute Cardoso, yang baru dinikahi Jota kurang dari sebulan lalu, menggelar prosesi perpisahan tertutup.

Duka mendalam menyelimuti publik sepak bola setelah Jota (28 tahun) dan adiknya tewas dalam kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol, pada Kamis dini hari lalu.

Kecelakaan tersebut dipicu oleh ban mobil Lamborghini yang meletus saat mereka berusaha menyalip kendaraan lain dalam perjalanan kembali ke Inggris. Keduanya dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Gangguan Muncul usai Lokasi Pemakaman Dibuka

Upacara pemakaman Jota dan Andre berlangsung dengan penuh hormat. Sejumlah pemain Liverpool, seperti Virgil van Dijk dan Andy Robertson, hadir bersama ratusan pelayat, termasuk tokoh-tokoh sepak bola Portugal, seperti Bruno Fernandes dan Joao Moutinho.

Misa pemakaman dipimpin langsung oleh Uskup Porto, D. Manuel Linda, dan disiarkan secara langsung bagi ribuan penggemar yang tidak bisa masuk ke dalam gereja.

Namun, ketenangan berubah menjadi kegelisahan setelah pagar pemakaman kembali dibuka untuk umum. Sejumlah pengunjung dilaporkan memasuki area pemakaman untuk berfoto, bahkan berpose selfie, di dekat pusara Jota dan Andre.

Beberapa di antaranya terlihat jongkok dan mengarahkan kamera ponsel ke batu nisan saudara kandung tersebut.

Situasi ini memaksa aparat keamanan turun tangan untuk membubarkan kerumunan. Sebagian besar pelayat hadir dengan hormat dan tenang, tetapi segelintir perilaku tidak pantas itu menodai suasana duka.

3 dari 3 halaman

Pesan Menyentuh dari Uskup

Dalam misa pemakaman, Uskup Linda menyampaikan pesan mengharukan yang ditujukan kepada ketiga anak Jota, yang tidak hadir dalam upacara tersebut.

"Jika melihat orang dewasa menangis saja sudah menyakitkan, apalagi melihat anak-anak menangis. Yang paling menderita adalah ibumu dan kakek-nenekmu. Melihat jasad seorang anak sendiri saja sudah merupakan siksaan berat. Tapi, saat yang terlihat adalah dua peti jenazah, tak ada lagi kata-kata," ucap sang Uskup.

"Namun, ada perasaan. Kita hadir di sini karena kita juga merasakan kehilangan yang sama. Manusiawi untuk menangis, dan celakalah kita jika tak mampu menangis," imbuhnya.

Sementara banyak sosok penting hadir, Cristiano Ronaldo menjadi sorotan karena memilih tidak datang.

Keputusan sang kapten Timnas Portugal ini disebut sebagai bentuk penghormatan agar tidak mengalihkan perhatian dari inti prosesi: memberi perpisahan yang layak bagi Jota dan Andre.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer