Sukses


Federasi Maroko Larang Mazraoui Tampil Jelang Piala Afrika, MU Murka

MU geram terhadap Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) setelah Noussair Mazraoui tidak diizinkan tampil melawan Bournemouth.

Bola.com, Jakarta - Manchester United dilaporkan kecewa dan geram terhadap Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) setelah Noussair Mazraoui tidak diizinkan tampil pada laga imbang 4-4 melawan Bournemouth, Senin malam waktu setempat.

Pihak FRMF menolak memberikan izin kepada Mazraoui untuk bermain karena persiapan Piala Afrika (AFCON). Turnamen tersebut dijadwalkan mulai pada 21 Desember, ketika Maroko akan menghadapi Comoros pada laga pembuka. Padahal, jika diturunkan bersama United, Mazraoui masih memiliki jeda enam hari sebelum harus bergabung dengan tim nasional.

Menurut laporan BBC Sport, Manchester United sempat membawa persoalan ini ke FIFA dengan harapan mendapatkan dispensasi. Namun, banding yang diajukan klub Premier League tersebut ditolak, sehingga keputusan federasi Maroko tetap berlaku.

Petinggi Setan Merah disebut masih merasa tidak puas dengan hasil tersebut. Manajemen klub menilai mereka telah diperlakukan tidak adil, terutama karena Mazraoui dalam kondisi fit dan dinilai penting bagi tim pada laga kontra Bournemouth yang berlangsung sengit.

Absennya Mazraoui menambah daftar persoalan bagi United di tengah padatnya jadwal pertandingan, sekaligus kembali memunculkan ketegangan antara klub dan federasi terkait pelepasan pemain ke tim nasional.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

MU Menyesuaikan

Kepergian sejumlah pemain ke Piala Afrika 2025 membuat Manchester United tak punya banyak pilihan selain melakukan penyesuaian taktik.

Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui segera bergabung dengan tim nasional masing-masing, yang berarti sisi kanan dari skema favorit pelatih Ruben Amorim, yakni 3-4-2-1, praktis akan terkikis.

Situasi ini sudah diantisipasi lebih awal. Seperti dilaporkan pekan ini, Amorim telah memberi tahu para pemainnya bahwa perubahan akan datang.

Sejak itu, MU intens mengasah formasi 4-3-3 di Carrington, termasuk sebagai persiapan jelang laga melawan Bournemouth.

Setelah trio tersebut resmi berangkat ke Piala Afrika 2025, perubahan tak lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan.

Berdasarkan kebutuhan peran dan tuntutan taktik Amorim, berikut susunan 4-3-3 terkuat MU untuk rangkaian pertandingan krusial ke depan.

3 dari 3 halaman

Ganti Formasi

Formasi 4-3-3 dinilai menawarkan struktur yang lebih stabil dan koheren di tengah kondisi skuad yang tak lagi cocok dengan 3-4-2-1.

Empat bek memberi kejelasan defensif, sementara trio gelandang memungkinkan Mainoo dan Mount memainkan peran yang paling sesuai dengan karakter mereka. Bruno pun tetap leluasa berkreasi tanpa mengekspos Casemiro.

Di lini depan, kehadiran Sesko menghadirkan penyerang tengah alami, sementara gaya Cunha yang kerap menusuk ke dalam membantu mengurangi dampak absennya kreator berkaki kiri.

Jarak antarlini lebih rapi, transisi lebih aman, dan struktur tim tak lagi bergantung pada profil pemain yang sedang tak tersedia.

Piala Afrika 2025 memang memaksa Amorim melakukan penyesuaian. Namun, perubahan ke 4-3-3 ini berpotensi justru memperlihatkan wajah MU yang lebih seimbang dan efektif.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer