Sukses


Pep Guardiola Undang Pelatih Brentford Bahas Kontroversi Kartu Khusanov

Kemenangan Man City diwarnai kontroversi keputusan wasit terkait insiden pelanggaran Abdukodir Khusanov.

Bola.com, Jakarta - Manchester City memastikan langkah ke semifinal Carabao Cup 2025 usai menaklukkan Brentford dengan skor 2-0 pada laga perempat final yang digelar di Etihad Stadium, Kamis (18/12/2025) WIB.

Namun, kemenangan tersebut diwarnai kontroversi keputusan wasit terkait insiden pelanggaran Abdukodir Khusanov yang memicu perdebatan usai pertandingan.

Momen yang dipermasalahkan terjadi pada awal pertandingan ketika bek Manchester City, Abdukodir Khusanov, menjatuhkan penyerang Brentford Kevin Schade. Situasi tersebut terjadi saat Schade terlihat memiliki peluang besar untuk berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Wasit Sam Barrott hanya mengganjar Khusanov dengan kartu kuning, keputusan yang memicu reaksi keras dari kubu tim tamu.

Pelatih Brentford Keith Andrews menilai insiden itu sebagai titik krusial yang seharusnya mengubah jalannya laga. Menurutnya, pelanggaran tersebut layak diganjar kartu merah karena berpotensi menggagalkan peluang emas mencetak gol. Ia menyebut keputusan wasit sebagai kesalahan yang berdampak besar dalam pertandingan.

“Itu momen besar, sekitar menit ke-15 atau ke-16 pertandingan,” kata Andrews.

“Saya biasanya sangat cepat membela para ofisial, tetapi kali ini menurut saya mereka tidak mengambil keputusan yang tepat, dan penjelasan bahwa kejadiannya terlalu jauh dari gawang tidak masuk akal. Jika dia lolos, itu adalah peluang mencetak gol.”

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Momentum City

Manchester City akhirnya memanfaatkan momentum dan mengamankan kemenangan lewat dua gol tanpa balas. Gol pembuka dicetak Rayan Cherki pada babak pertama melalui tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut atas gawang.

Savinho kemudian memastikan kemenangan City lewat gol kedua sekaligus menutup peluang Brentford untuk bangkit.

Meski tersingkir, Brentford tidak langsung meninggalkan Manchester. Tim asuhan Andrews tetap berada di kota tersebut untuk mempersiapkan laga lanjutan Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers yang akan digelar Sabtu di Stadion Molineux. Brentford dijadwalkan menjalani sesi latihan di City Football Academy sebagai bagian dari persiapan mereka.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Pep Guardiola mendapat pertanyaan terkait kritik Andrews terhadap keputusan wasit. Alih alih terpancing emosi, pelatih Manchester City itu justru merespons dengan nada santai dan mengundang Andrews untuk berdiskusi langsung di pusat latihan.

“Besok di tempat latihan, saya mengundangnya ke kafe dan kami akan berdiskusi,” ujar Guardiola.

3 dari 4 halaman

Perhatian Khusus

Guardiola juga memberi perhatian khusus pada performa Rayan Cherki yang mencetak gol pembuka spektakuler.

Pelatih asal Spanyol itu mengakui kualitas teknis sang pemain, namun menilai kontribusinya menurun setelah gol tercipta. Cherki akhirnya ditarik keluar pada menit ke 66 karena dianggap tidak menjalankan peran bertahan dengan maksimal.

“Kami beruntung memiliki pemain yang bisa mencetak gol seperti itu,” kata Guardiola.

“Setelah gol tersebut, dia tidak bermain terlalu baik, meski golnya fantastis. Di babak kedua, Rayan tidak menjalankan tugas bertahannya sebagaimana mestinya.”

 

4 dari 4 halaman

Peluang Trofi

Hasil ini mengantar Manchester City ke semifinal Carabao Cup dan menjaga peluang mereka meraih trofi domestik musim ini. Di sisi lain, kontroversi kartu Khusanov menambah daftar panjang perdebatan soal konsistensi keputusan wasit di kompetisi Inggris, terutama dalam menilai pelanggaran yang berkaitan dengan peluang mencetak gol.

Bagi Guardiola, kemenangan tetap menjadi fokus utama, namun pendekatannya yang tenang terhadap kritik lawan menunjukkan sikap terbuka dalam menyikapi perbedaan pandangan. Sementara bagi Brentford, insiden tersebut menjadi pelajaran pahit bahwa satu keputusan bisa memberi dampak besar dalam pertandingan krusial.   

Sumber: ESPN

Penulis: Roger Ali

Video Populer

Foto Populer