Bola.com, Jakarta Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui Valentino Rossi akan selalu menjadi fenomena di MotoGP. Namun, Puig meyakini Marc Marquez juga akan mencapai posisi yang sama, bahkan berpeluang melampaui torehan gelar juara dunia milik The Doctor.
"Rossi adalah Rossi dan masih menjadi Rossi. Dia adalah sebuah fenomena dan akan selalu demikian. Pada usia 40 dia masih bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP," kata Alberto Puig, seperti dilansir Speedweek, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Pembalap Tim Valentino Rossi Alami Highside pada Sprint Race MotoGP Qatar: Nyaris Kelindas, Hampir BAB di Celana karena Panik
Sohib Banget! Valentino Rossi Siap Saling Berbagi Informasi dengan Sean Gelael di FIA WEC 2024
Advertisement
Puig juga tak segan memberikan kredit tinggi untuk pembalap asal Italia tersebut. Meski sudah tak lagi muda, The Doctor masih mengoleksi dua kali podium pada 2019, yaitu di Argentina dan Amerika Serikat.
"Dia tentu saja menandai zaman. Saya rasa dia akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah motorsport," imbuh Puig.
"Marc Marquez akan melakukannya juga, tetapi mungkin dia akan melampaui Rossi dalam perolehan gelar juara dunia. Kami akan menunggu dan melihat," imbuh Puig.
Rossi Tak Mau Terlibat
Rossi sudah mengoleksi 234 podium sepanjang lebih dari dua dekade kariernya di balap motor grand prix. The Doctor total membukukan 115 kemenangan, sebanyak 89 di antaranya di kelas premier.
Adapun koleksi gelar juara dunianya sembilan, namun yang terakhir diraihnya pada 2009. Saat itu dia baru berusia 30 tahun.
Advertisement
Marquez, yang baru berusia 26 tahun, sudah mengantongi tujuh gelar juara dunia. Koleksinya berupa 124 podium dan 75 kemenangan, sebanyak 49 di antaranya di kelas premier.
Sementara itu, Rossi tak ingin terlibat dalam perbandingan dengan Marquez tersebut.
"Sangat menarik bagi saya bertarung melawan Marquez pada usia yang sama. Sayangnya, saya lebih tua daripada dirinya. Bukankah lebih baik berkonsentrasi pada realitas?" ujar Rossi.
Advertisement