Sukses


10 Gaya Selebrasi Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP yang Melegenda

Bola.com, Jakarta - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sudah hampir 25 tahun berkiprah di ajang balap motor dunia Grand Prix. Selama 20 tahun di antaranya dia habiskan dengan bersaing di kelas MotoGP yang bergengsi. 

Meskipun usianya tak lagi muda, Valentino Rossi masih menjadi magnet besar di ajang MotoGP. Fans fanatik The Doctor hampir selalu mendominasi di setiap venue balapan, bahkan di Spanyol yang notabene memiliki banyak pembalap lokal yang hebat, termasuk Marc Marquez. 

Kecepatan Rossi saat memacu motor di lintasan, rivalitasnya dengan pebalap lain, hingga komentar-komentar segarnya pada sesi konferensi pers selalu ditunggu-tunggu para penggemarnya.

Selain itu, ada hal unik yang juga melekat pada pebalap berjuluk The Doctor tersebut. Dia punya berbagai aksi nyeleneh saat merayakan kemenangannya di suatu balapan, mulai pose bermain biola, menyapu lintasan, hingga mencium motor Yamaha YZR-M1 miliknya.

Selama hampir 20 tahun berkiprah di ajang MotoGP, ini dia 10 selebrasi ala Valentino Rossi yang unik dan melegenda, seperti dilansir Bola.com dari berbagai sumber. 

 

2 dari 11 halaman

Simponi Biola (MotoGP Inggris, di Donington Park, 2005)

Sirkuit Donington Park, Inggris, menyuguhkan trek basah yang harus ditaklukkan para pebalap pada musim 2015. Valentino Rossi dikenal piawai melibas sirkuit basah. Hal itulah yang dibuktikannya pada balapan kala itu.

Setelah melakukan start buruk, Rossi berhasil melejit dan memenangi balapan ini. Usai melewati garis finis, The Doctor langsung melakukan selebrasi yang akan selalu dikenang para pencinta MotoGP. Dia berdiri di motornya dan berpose seperti seseorang yang sedang bermain biola!

“Saya pikir (kemenangan) ini seperti simponi biola, sangat sempurna. Jadi, saya memutuskan akan melakukan selebrasi seperti ini (pose bermain biola) jika saya menang,” ujar Rossi, seusai balapan.

 

3 dari 11 halaman

Memboncengkan Malaikat Pelindung (MotoGP Brasil di Rio de Janeiro, 1999)

Karier Valentino Rossi di ajang Grand Prix menunjukkan pola yang aneh dan unik. Dia butuh setahun untuk beradaptasi dengan kelas baru, kemudian diikuti gelar juara dunia.

Pola tersebut terbukti pada musim 1999. Setelah hanya menjadi runner-up pada musim 1998 di kelas 250cc, The Doctor berhasil menjadi juara dunia di kelas yang sama setahun berselang. Rossi seolah selalu didampingi seorang malaikat pelindung.

Pada GP Rio de Janeiro pada 1999, Rio merasa perlu berterima kasih kepada malaikat pelindungnya. Setelah memastikan gelar juara dunia, dia melakukan selebrasi dengan memboncengkan seorang “malaikat pelindung” menuju paddock. 

 

4 dari 11 halaman

Menghormati Legenda (MotoGP Le Mans, 2008)

Saat menorehkan sejarah baru di ajang Grand Prix, Valentino Rossi juga menunjukkan empati tinggi untuk pembalap yang rekornya disamainya.

Setelah memenangi GP Prancis di Le Mans pada 2008, The Doctor menghentikan motornya. Saat kembali melaju, dia sudah duduk membonceng di motor yang dikendarai legenda GP, Angel Nieto. Aksi ini sebagai tanda Rossi menyamai rekor 90 kemenangan di GP milik Nieto.

Selebrasi serupa pernah dilakukannya saat mencapai kemenangan GP untuk kali ke-76. Saat itu dia membawa poster bertuliskan “Maaf Mike”, sebagai penghormatan untuk Mike Hailwood.

 

5 dari 11 halaman

Membocengkan Ayam Besar (MotoGP Catalunya, 1998)

Selebrasi mengesankan kembali disuguhkan Valentino Rossi saat memenangi MotoGP Catalunya, Spanyol, pada 1998. Setelah melintasi garis finis tercepat, pebalap Italia itu berselebrasi dengan memboncengkan “ayam besar”!

Rossi yang saat itu memperkuat tim Aprilia mengatakan selebrasi unik itu sengaja dilakukannya atas permintaan sponsor yang bergerak di bidang industri pertanian, bernama Osvaldo.

Ternyata, setelah diselidiki apa yang dikatakan Rossi tidak benar. Osvaldo hanyalah perusahaan rekaan pria kelahiran Urbino, Italia tersebut. 

6 dari 11 halaman

Bermain Bowling (MotoGP Jerez, 2007)

Setelah gagal meraih gelar juara dunia pada musim 2006, Rossi berusaha bangkit pada musim berikutnya yang merupakan era mesin 800cc. Dia menandai upaya kebangkitannya dengan menjuarai seri MotoGP Jerez, Spanyol. Selebrasi kemenangannya tentu saja unik.

Dia merayakan gelar juara dengan seolah-olah bermain bowling dan melakukan strike. Sejumlah orang rela memakai kostum seperti pin bowling dengan menyukseskan selebratis unik tersebut.

Sayangnya, kebangkitan itu tidak berlanjut. The Doctor kembali tampil mengecewakan pada musim 2007, hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir karena kesulitan mengendalikan ban Michelin. Tahun berikutnya dia kembali menggunakan ban Bridgeston dan bisa jadi juara dunia lagi.

 

7 dari 11 halaman

Narapidana (MotoGP Republik Ceska, 2003)

Media Italia selalu menjadikan Valentino Rossi sebagai pusat perhatian. Saat The Doctor tampil gemilang, media memujinya seolah “lebih termasyur daripada Paus”. Tapi kala Rossi terseok-seok, Rossi dituding telah kehilangan minat dan hati terhadap balapan.

Pada balapan di Sirkuit Brno musim 2003, Rossi membuat pernyataan tentang sikap media itu melalui selebrasi unik. Dia berselebrasi dengan beraksi layaknya seorang narapidana. Rossi mengibaratkan dirinya seperti tahanan, yang terpenjara oleh harapan tinggi media yang menuntutnya selalu memenangi setiap seri MotoGP. 

 

8 dari 11 halaman

 Menyapu Lintasan (MotoGP Malaysia, 2004)

Satu di antara selebrasi Valentino Rossi yang paling melegenda adalah aksi “menyapu lintasan” di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 2004. Seusai memenangi seri ini, The Doctor langsung beraksi seolah-olah membersihkan lintasan.

Aksi ini sebagai sindiran bagi rival beratnya, Sete Gibernau yang sebelumnya terlibat insiden dengan Rossi di lintasan. Dia menyindir bahwa pekerjaan terbaik bagi Gibernau adalah menyapu lintasan. Sebelumnya, The Doctor juga sudah menumpahkan kemarahan dengan menyumpahi Gibernau.

Rossi mengamuk dan menyebut Gibernau tak akan mungkin memenangi MotoGP selama masih ada dirinya.

 

9 dari 11 halaman

Surat Tilang (MotoGP Italia di Mugello, 2002)

Valentino Rossi merayakan rekor baru dengan cara unik, seperti yang tersaji di Sirkuit Mugello, Italia, pada 2002. The Doctor saat itu berhasil memecahkan top speed di lintasan lurus. Prestasi itu terasa spesial karena lintasan lurus di Mugello merupakan satu di antara yang terpanjang.

Setelah melitasi garis finis di posisi terdepan, Rossi merayakan pencapaian itu dengan kreatif. Dia “tiba-tiba” diadang petugas dan diberi surat tilang karena dianggap berkendara di luar batas kecepatan yang diizinkan. 

10 dari 11 halaman

Mencium M1 (MotoGP Afrika Selatan di Welkom, 2004)

Seri pertama MotoGP 2004 di Welkom, Afrika Selatan, sangat bersejarah bagi Valentino Rossi. Dia menjalani debut bersama Yamaha setelah hijrah dari Honda. Balapan berlangsung selama 28 lap antara Rossi dan musuh bebuyutannya, Max Biaggi. The Doctor berhasil memenangi seri tersebut dengan selisih 0,210 detik atas Biaggi.

Kemenangan itu dirayakan Rossi secara sentimentil, momen antara pebalap dan motor. Rossi menepi ke sisi lintasan, berjongkok di samping motornya dan dengan antusias mencium motor barunya, Yamaha M1. Setelah itu dia duduk di samping motornya dan menikmati momen indah itu bersama “partner” barunya.

 

11 dari 11 halaman

Pergi ke Toilet (MotoGP Jerez, 1999)

Selebrasi paling unik yang pernah dilakukan Rossi adalah saat GP Jerez, Spanyol, pada 1999. The Doctor saat itu masih berkiprah di kelas 250cc.

Seusai melintasi garis finis dan memastikan kemenangan di Jerez, Rossi mengejutkan para pencinta MotoGP saat tiba-tiba melompati pagar pembatas sirkuit dan lari menuju toilet portabel di pinggir lintasan.

Rossi mengulangi selebrasi legendaris itu pada 2009, untuk memperingati 10 tahun selebrasi unik yang dilakukannya di Sirkuit Jerez pada 1999.

Sumber: MotoGP, Crash, Speedweek

 

Video Populer

Foto Populer