Sukses


MotoGP: Valentino Rossi Ungkap Alasan Suka Berduel dengan 2 Anak Didiknya, Meskipun Terkadang Berujung Kekalahan

Bola.com, Jakarta - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku menikmati dan senang bersaing dengan dua anak didiknya, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), dan Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) pada MotoGP 2020. The Doctor juga tidak kesal meskipun terpaksa kalah dari mereka. 

Persaingan sengit di antara ketiganya tersaji pada MotoGP San Marino 2020. Saat itu, Valentino Rossi sempat berduel dengan Morbidelli, kemudian menghadapi Bagnaia. 

Hasilnya, Morbidelli berhasil menyabet kemenangan dan Bagnaia di posisi kedua. Rossi mendulang hasil paling buruk, karena hanya finis keempat setelah disalip Joan Mir pada lap terakhir. 

Pada balapan berikutnya di MotoGP Emilia Rogmana yang juga berlangsung di Sirkuit San Marino, ketiganya tidak berduel, malah sama-sama mendulang hasil buruk. Rossi dan Bagnaia gagal finis, sedangkan Morbidelli di urutan kesembilan. 

Setelah kalah dari dua anak didiknya di MotoGP San Marino, Rossi sempat bercanda ingin menutup VR46 Riders Academy miliknya, karena sudah berlebihan efeknya. Tetapi, tentu saja itu hanya guyonan. Faktanya, The Doctor sama sekali tidak keberatan berduel dengan para muridnya. 

"Saya rasa lebih baik berduel dengan Pecco dan Franco dan terkadang kalah, atau semoga hasilnya kebalikannya, daripada berduel dengan yang lain," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek, Rabu (23/9/2020). 

"Alasannya, kami punya hubungan yang bagus dan setiap orang ingin memberikan yang terbaik. Kami berteman di luar lintasan., tapi setiap orang melakukan apa yang diinginkannya di trek. Tapi, itu situasi yang menyenangkan, ini kepuasan luar biasa bagi kami," imbuh Valentino Rossi dengan nada bangga. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Apresiasi Tinggi

Morbidelli dan Bagnaia kompak mengapresiasi tinggi peran Rossi dalam karier mereka. Menurut Morbidelli, The Doctor bertindak mulia dengan menyediakan fasilitas dan melahirkan generasi baru pembalap Italia. 

"Saya rasa kuncinya (Italia menjadi kuat) ketika pembalap terhebat yang pernah ada memutuskan untuk membuat lingkungan yang membuat para pembalap muda tumbuh. Inilah alasan mengapa kami melihat begitu banyak pembalap muda dan kuat," kata Morbidelli, seperti dilansir Crash. 

"Mereka sebagian besar berasal dari Akademi (balap Rossi), tentu saja ada pembalap lain, tapi saat ini pembalap Akademi yang di atas," imbuh Morbidelli mengungkap peran besar Akademi Balap Valentino Rossi. 

"Valentino Rossi seorang juara, punya banyak fasilitas untuk ditinggali, untuk bekerja, untuk menjadi pembalap yang bagus, dan menjadi atlet profesional. Dia menempatkan pengetahuan dan fasilitannya untuk melayani kami, dan itu tindakan mulia darinya. Ia adalah teman, paman, dan saya suka menyebutnya karena saya menunjukkan dan punya respek besar kepadanya dibanding orang-orang lainnya," imbuh Morbidelli.

Sumber: Speedweek  

Video Populer

Foto Populer