Sukses


Yamaha Dengarkan Saran Ini! Relakan Saja Fabio Quartararo Pergi seperti Honda Kehilangan Marc Marquez

Yamaha berisiko kehilangan Fabio Quartararo ketika kontraknya berakhir pada 2026 karena ia kehilangan kesabaran dengan proyek MotoGP tim pabrikan asal Jepang tersebut.

Bola.com, Jakarta - Yamaha berisiko kehilangan Fabio Quartararo ketika kontraknya berakhir pada 2026 karena ia kehilangan kesabaran dengan proyek MotoGP tim pabrikan asal Jepang tersebut.

Pembalap Prancis itu terus menunjukkan bahwa ia adalah salah satu talenta terbaik di grid pada MotoGP 2025, setelah meraih lima pole position dengan motor Yamaha YZR-M1.

Namun, tenaga motor yang rendah membuat Fabio Quartararo hanya mampu mengubah salah satu pole position tersebut menjadi podium.

MotoGP 2026 adalah kesempatan terakhir Yamaha untuk meyakinkan Fabio Quartararo bahwa mereka mampu membangun mesin yang kompetitif.

Jika masih gagal, Fabio Quartararo bakal menolak memperpanjang kontrak dan pilih hengkang ke tim lain dengan motor lebih komeptitif pada MotoGP 2027. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Yamaha Harus Relakan Fabio Quartararo Pergi

Juara dunia Superbike 2003 yang kini menjadi pengamat, Neil Hodgson punya analisis menarik terkait masa depan Fabio Quartararo di Yamaha. 

Menurutnya lebih baik Yamaha fokus mengembangkan motor ketimbang pusing memikirkan masa depan Fabio Quartararo.

Hodgson mencontohkan Yamaha lebih baik merasakan kehilangan Fabio Quartararo seperti yang dialami Honda ketika ditinggalkan Marc Marquez. 

"Saya pikir mereka benar-benar harus membuang mesin empat silinder segaris dan bahkan tidak memikirkannya lagi: 'Kita harus bisa mengembangkan mesin V4’," Hodgson memberikan analisis. 

 

3 dari 3 halaman

Seperti Honda yang Kehilangan Marc Marquez

"Aprilia punya mesin V4 yang mampu mencapai kecepatan menikung. Yamaha bisa juga melakukannya tetapi harus ada langkah mundur untuk maju dua kali," Hodgson kembali membuat argumen. 

“Masalahnya adalah, sementara semua itu terjadi, apakah mereka akan kehilangan telur emas (Fabio Quartararo)? Pembalap bintang mereka, dan Anda mungkin akan berkata ya, mereka akan kehilangannya." 

"Tetapi akan seperti yang telah dilakukan Honda. Mereka kehilangan Marc Marquez, itu adalah langkah mundur untuk maju dan menghasilkan motor yang lebih baik. Itulah yang harus dilakukan Yamaha, mereka harus menerimanya dengan lapang dada," tambahnya. 

Andai kehilangan Fabio Quartararo pada MotoGP 2027, Yamaha sebenarnya tak perlu khawatir tidak punya pembalap top. Karena mayoritas pembalap bakal habis kontrak di musim 2026. 

Yamaha bisa mengontrak nama-nama semisal Pedro Acosta yang kini juga mulai gerah dengan KTM, karena ingin segera bersaing menjadi juara dunia. 

Sumber: MotoGPnews

 

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer