Sukses


Los Angeles, Ini Cara LeBron James Menepati Janji Setia : Cincin Juara

Dia sudah berjanji, dan dia menepati itu. Sambutlan sang pemain terbaik final NBA 2020.

 

Kalimat itu menjadi cuitan paling menarik di akun resmi Twitter milik Los Angeles (LA) Lakers. Siapa yang dirujuk akun tersebut dengan kata 'Dia'?. Tentu saja bukan penyanyi asal Indonesia, Anji, melainkan sang superstar NBA, LeBron James.

Yup, pada awal musim 2019-2020, Sang Raja mengaku gembira bisa bergabung dengan LA Lakers, klub besar yang selalu ingin diperkuatnya. Tidak main-main, dia datang ke kota penuh gemerlap dunia malam ini setelah rela meninggalkan tim yang sudah memberikannya satu cincin NBA, yakni pada 2016.

Namun, kala itu alasannya untuk pergi cukup kuat, yakni mencari klub yang bisa menyempurnakan kariernya dengan menggenggam cincin juara dengan tiga klub berbeda. Yup, sebelum bersama LA Lakers, LeBron James sudah mendapat cincin bergengsi tersebut kala memerkuat Miami Heat dan Cleveland Cavaliers.

Kembali ke urusan 'Dia', tak hanya publik LA dan Lakers saja gembira. Akron, sebuah wilayah yang berstatus kota ke-5 terbesar di Amerika Serikat, juga ikut meledak. Yup, sang anak hilang kembali berjaya setelah empat tahun silam terakhir gembira bareng Cavaliers.

Kini, King James sudah kembali membuat Lakers gembira. Apalagi, gelar ini sudah menjadi impian Stable Center sejak satu dekade silam. Penantian yang sangat panjang, 10 tahun, hanya untuk mengangkat sebuah trofi.

Tentu, tak sekadar LeBron James saja yang berjasa sepanjang musim ini di LA Lakers. Tapi simaklah ucapan General Manager Lakers ketika James datang. "Dia memberi kami sebuah energi yang mungkin saja bisa meledakkan apapun di depan. Lawan memang tangguh, tapi kami selalu punya solusi, apalagi ada LeBron di sini," sebut Rob Pelinka, Sang GM Lakers.

 

Video NBA

2 dari 3 halaman

Sudah Tercapai

Yup, seperti ucapan Rob Pelinka, janji LeBron James juga sudah tercapai. Ia tampil brilian di babak final NBA, tak sekadar fase regular maupun play-off. Di panggung final, tak mudah bagi LeBron James untuk berkembang. Maklum, di kubu lawan, Miami Heat, ada juga jagoan yang menjadi kunci, eks Chicago Bulls, Jimmy Butler.

Pentas Final NBA musim ini memang seperti menjadi 'gacoan' antara LeBron James dan Jimmy Buttler. Hampir di semua aspek, terutama perolehan poin dan asis, dua nama ini selalu berlomba. Namun, pada akhirnya konsistensi dan pengalaman-lah yang menentukan.

LeBron James sanggup memberikan stabilitas di tengah arena, terutama ketika situasi tertekan. Pelatih Lakers, Frank Vogel sempat mengutarakan, anak asuhnya tegang setelah dua kekalahan beruntun.

Namun, Lakers yang dipimpin LeBron James mampu memberikan bukti, mentalitas, pengalaman dan skuat sempurna, memberi cincin juara NBA untuk kota Los Angeles.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Final

Sekadar informasi, LeBron James tampil menawan dalma enam gim final NBA 2020, meski dua di antaranya berujung kekalahan. Pada gim 1 (30/9/2020), ia belum menonjol dalam pengumpulan angka, tapi dominan di area rebound dan asis.

Barulah pada gim ke-2, pebasket berusia 35 tahun ini tampil tancap gas. Ia mengoleksi 33 angka. Setelah itu, berturut-turut LeBron mengemas 25 poin, 28 poin, 40 poin dan hari ini, 28 poin.

Koleksi terakhir mengantar Lakers menjadi juara NBA 2019-2020, plus status LeBron James yang terbanyak mengoleksi triple double dalam sejarah final NBA. Kini, publik akan menanti, sanggupkah LeBron James bertahan di Lakers, atau ia akan tergoda untuk merasakan cincin juara bareng empat klub berbeda?. Kita tunggu saja.

Satu yang pasti, King James selalu "berjanji", dan dia akan menepati itu di ujung musim.

Video Populer

Foto Populer