5 Sinyal Misterius dari Antariksa yang Masih Membingungkan Ilmuwan

Lima fenomena luar angkasa, belum ada yang terbukti secara ilmiah.

Bola.com, Jakarta - Berbagai fenomena kosmik yang muncul dalam beberapa dekade terakhir sempat memicu dugaan publik terkait kemungkinan adanya kehidupan cerdas di luar Bumi.

Namun, hingga kini, seluruh temuan tersebut masih berada dalam tahap dugaan awal. Belum ada satu pun yang dapat dibuktikan secara ilmiah sebagai bukti keberadaan makhluk berteknologi tinggi.

Lalu, apa saja itu?

Berikut lima fenomena ruang angkasa yang pernah menyita perhatian dunia, dikutip dari Irish Star melalui Media Mirror, Senin (24-11-2025):

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Sinyal "Wow!" pada 1977

Pada 1977, teleskop radio Big Ear milik Ohio State University merekam sinyal radio singkat dengan kekuatan sekitar 30 kali lebih tinggi dibandingkan kebisingan latar.

Sinyal itu muncul pada satu frekuensi, hanya satu kali, dan tidak pernah terulang.

Astronom Jerry Ehman menandai data tersebut dengan tulisan "Wow!" sehingga fenomena ini kemudian dikenal sebagai Sinyal Wow!.

Sampai sekarang, asal sinyal tersebut belum menemukan penjelasan pasti.

3 dari 6 halaman

2. Oumuamua, Tamu Antarbintang yang Tak Biasa

Pada 2017, objek bernama Oumuamua melintas dan terdeteksi berasal dari luar tata surya.

Bentuknya memanjang, permukaannya sangat reflektif, dan lintasannya tak mengikuti pola umum, membuat para ilmuwan terpukau.

Avi Loeb, astrofisikawan dari Harvard, pernah mengajukan hipotesis bahwa objek itu mungkin merupakan teknologi dari peradaban cerdas yang memanfaatkan energi Matahari.

Mayoritas peneliti menilai Oumuamua sebagai objek alami, meski karakternya tergolong tak lazim.

4 dari 6 halaman

3. Dugaan Fosfin di Atmosfer Venus

Pada 2020, sekelompok peneliti melaporkan adanya fosfin di atmosfer Venus. Di Bumi, senyawa tersebut sering dikaitkan dengan aktivitas mikroorganisme sehingga memunculkan spekulasi mengenai potensi kehidupan mikroba di planet tetangga itu.

Namun, setelah NASA melakukan pengecekan lanjutan, sinyal keberadaan fosfin tidak bisa dikonfirmasi kembali.

Dengan demikian, klaim tersebut masih dianggap tidak meyakinkan.

5 dari 6 halaman

4. Fast Radio Bursts (FRB)

Fenomena FRB pertama kali ditemukan pada 2007. Gelombang radio ini memiliki durasi sangat pendek, tetapi melepaskan energi luar biasa besar.

Avi Loeb sempat menghubungkannya dengan kemungkinan teknologi alien, tetapi kebanyakan ilmuwan berpendapat FRB berasal dari sumber alami, seperti aktivitas bintang neutron.

6 dari 6 halaman

5. Klaim Kehidupan di Mars

Gilbert Levin, ilmuwan yang terlibat dalam percobaan biologi pada misi Viking NASA pada 1970-an, kembali menyatakan pada 2019 bahwa terdapat indikasi kehidupan mikroba di Mars.

NASA menegaskan bahwa temuan tersebut belum memenuhi standar bukti ilmiah yang ketat.

Sampai sekarang, belum ada konfirmasi resmi mengenai keberadaan organisme hidup di Planet Merah.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer