Sukses


Perak dari Sri Wahyuni buat Indonesia dan Orang Tua

Bola.com, Rio de Janeiro - Sri Wahyuni Agustiani membuat Indonesia bangga. Lifter putri berusia 21 tahun itu menjadi penyumbang medali pertama buat kontingen Merah-Putih pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Yuni, sapaan akrab Sri Wahyuni, merebut perak kelas 48 kg putri di Pavilion 2 Riocentro, Rio de Janeiro, Sabtu (6/8/2016) waktu Brasil atau Minggu (7/8/2016) WIB dengan total angkatan 192 kg (85 kg Snatch dan 107 kg Clean & Jerk).

Medali emas direbut lifter Thailand, Sopita Tanasan, yang mencetak total angkatan 200 kg (92 kg Snatch dan 108 kg Clean & Jerk). Sementara itu, Hiromi Miyake dari Jepang mendapat perunggu dengan total angkatan 188 kg (81 kg Snatch dan 107 Clean & Jerk).

"Saya sangat senang bisa merebut medali perak. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan kepada saya. Perak ini saya persembahkan buat Indonesia, orang tua, dan orang-orang terdekat saya," kata Sri Wahyuni dalam wawancara dengan SCTV selepas seremoni pengalungan medali.

Perjuangan Yuni disaksikan secara langsung oleh Menpora RI, Imam Nahrawi. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Ketua Umum PB PABBSI Rosan Roeslani, Dubes RI untuk Brasil, Toto Riyanto, dan Ketua Kontingen Raja Sapta Oktohari juga hadir untuk memberikan dukungan.

"Puji Tuhan Yuni bisa meraih perak. Hasil yang luar biasa ini bisa didapatkan berkat taktik dan persiapan yang matang. Memang rezekinya belum emas," ujar pelatih angkat besi pelatnas, Dirja Wihardja.

Medali perak dari Sri Wahyuni Agustiani diharapkan bisa menambah semangat atlet Indonesia lain untuk meraih hasil terbaik di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Selain bulutangkis, angkat besi juga diharapkan bisa membawa pulang medali emas. Angkat besi mengirim tujuh atlet ke Olimpiade Rio.

Video Populer

Foto Populer