5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Kemenangan Susah Payah Timnas Belanda atas Ukraina di Euro 2020

Wout Weghorst memiliki musim yang luar biasa di Bundesliga dengan berseragam Wolfsburg di musim 2020/2021. Striker berusia 28 tahun itu mampu menyumbang 25 gol dari 41 penampilan di semua ajang.

Dengan latar belakang itu, Weghorst menjadi pilihan untuk mengisi pos lini depan Timnas Belanda. Dia mampu membayar kepercayaan dari pelatih Frank de Boer dengan kontribusi golnya. Sebelum gol di Euro 2020, Weghorst mencetak gol pertamanya untuk skuat Oranje dalam laga persahabatan melawan Georgia pekan lalu, tepatnya 6 Juni 2020.

Kehadirannya di lini depan Timnas Belanda terbukti mampu menjadi momok buat pemain belakang Ukraina. Pemain berpostur 197 cm itu tampil luar biasa untuk Belanda dengan gol penting di babak kedua, saat ia menggiring bola dengan kaki kanannya untuk menjadi gol kedua timnya.

Georginio Wijnaldum memimpin Timnas Belanda sebagai kapten dan memecah kebuntuan pada laga ini. Sementara Frenkie de Jong mampu membagikan bola dengan baik.

Duo gelandang ini melengkapi satu sama lain dengan sempurna, dengan kecepatan kerja dan keuletan Wijnaldum memberi dukungan untuk De Jong. De Jong merupakan salah satu pemain terbaik di lapangan, saat ia melakukan serangkaian operan yang apik untuk menjaga agar timnya tetap berjalan.

Wijnaldum dan De Jong memulai kerja sama yang rapi di bawah Ronald Koeman dan berlanjut hingga sekarang. Kolaborasi dua pemain ini bisa menjadi kunci permainan Timnas Belanda selama Euro 2020.

Denzel Dumfries mampu muncul sebagai penentu kemenangan Belanda di laga ini. Bek milik PSV itu melakukan beberapa aksi yang membuat para pemain belakang Ukraina sempat kelabakan menghadapinya.

Dumfries sempat melewatkan dua peluang bagus yang membuat timnya unggul sebelum turun minum. Itu terjadi ketika sundulan jarak dekat melebar dari tiang setelah tembakan sebelumnya diblok oleh kiper Ukraina.

Beruntung, bek berusia 25 tahun itu menebus kesalahannya dengan mencetak gol lima menit sebelum bubaran. Dia memanfaatkan umpan silang dari Nathan Ake yang menjadi gol pertamanya untuk Timnas Belanda.

Setelah beberapa tahun mengalami penurunan prestasi, Timnas Belanda akhirnya kembali ke panggung besar di Euro 2020. Oranje gagal lolos ke dua turnamen besar terakhir dan kehilangan pelatih Ronald Koeman yang hijrah ke Barcelona tahun lalu.

Situasi kurang menguntungkan ditambah dengan absennya kapten sekaligus bek andalan Virgil van Dijk yang harus absen di ajang ini karena masih mengalami cedera. Kondisi sulit itu rupanya berhasil dilalui.

Para pemain Timnas Belanda menunjukkan kecemerlangan di bawah arahan pelatih Frank de Boer dalam laga pertama mereka di Euro 2020. Belanda mengendalikan permainan di lini tengah yang terhubung dengan baik dalam serangan.

Pertahanan mereka tidak terlalu bagus, tapi itu bisa dimengerti mengingat fakta bahwa mereka tanpa Van Dijk. Bek muda Matthijs de Ligt juga harus absen karena mengalami cedera pangkal paha.

Sama seperti Italia, Belanda kembali ke panggung besar dan akan berusaha untuk mencatat penting di pertandingan mendatang dalam comeback mereka di sebuah turnamen akbar.

Timnas Ukraina bisa mengembangkan permainan dalam pertandingan dan menyamakan skor setelah comeback yang menakjubkan di babak kedua. Tetapi, mereka sebenarnya memiliki beberapa peluang yang juga berpotensi gol sebelum turun minum.

Para pemain asuhan Shevchenko terkadang membuat keputusan yang salah dan tidak memiliki keunggulan yang dibutuhkan untuk menyulitkan kiper Timnas Belanda, Maarten Stekelenburg, di antara mistar untuk tim tuan rumah.

Andriy Pyatov dkk. hanya mampu mencetak dua gol di babak kedua, tapi itu bisa menjadi cerita yang berbeda sama sekali jika mereka berhasil memecahkan kebuntuan selama babak pertama pada malam itu.