Sukses


    Konsep Nonton Bareng PT. PestaBola Indonesia Diharapkan Merebut Hati Penggemar PD 2018

    Bola.com, Jakarta - Mahalnya nilai lisensi Piala Dunia 2018 baik untuk penyiaran dan pemanfaatan merek kegiatan tersebut dalam bisnis retail dan penyelenggaraan kegiatan massal makin membuat pelaku bisnis Indonesia berhati-hati. Untuk mengadakan acara menonton bersama dan festival sepak bola Piala Dunia 2018 yang dikomersialisasikan, mereka harus mengantungi izin dari pemegang lisensi. 

    Acara nonton bareng yang diselenggarakan di ruang publik Indonesia sejak perhelatan Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang bahkan diatur ketat agar hak-hak komersial dari para sponsor resmi dapat terjaga dengan baik. Pada PD 2018, lisensi tersebut dipegang PT. Futbal Momentum Asia (FMA) dan lebih khusus lagi kegiatan public exhibition atau festival sepak bola serta acara nonton bareng untuk event tersebut dipegang anak perusahaan FMA, PT. PestaBola Indonesia (Penulisan "PestaBola" memang disambung dengan huruf B kapital --red).

    Kehati-hatian pelaku bisnis dan isu mengenai mahalnya harga lisensi PestaBola Indonesia mendorong entitas tersebut untuk menggelar media briefing di bilangan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/4/2018). Wakil Presiden Direktur PestaBola Indonesia, Pongky Rivawanto, menyebut bahwa eksploitasi Piala Dunia 2018 di Indonesia dapat dilakukan dengan cara yang sesuai aturan dan tetap menguntungkan.

    "Komitmen kami adalah untuk menjaga agar keinginan masyarakat Indonesia guna menikmati Piala Dunia 2018 dengan gembira dan meriah tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak memiliki hak dan menumpangi popularitas event ini. Perlu diperhatikan juga kalau kami tidak menggunakan kata 'nobar' atau 'nonton bareng' untuk aktivasi komersial Piala Dunia 2018 di ruang publik," kata Pongky.

    "Ini karena dua istilah itu sudah didaftarkan komersialisasinya oleh pemegang lisensi terdahulu. Akan tetapi, kami menggunakan sebutan 'PestaBola di Sini!' sebagai penggantinya," tambah Pongky lagi.

     

     

    Saat membahas mengenai tarif pembelian lisensi dan proses kerjasama lain dalam konteks public exhibition Piala Dunia 2018, Executive Vice President FMA, Glen Stidolph, mengatakan bahwa nilainya akan tetap memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk memperoleh keuntungan. Pria asal Inggris yang merupakan penggemar Newcastle United itu  mempersilakan mereka yang berminat untuk bekerjasama dengan PestaBola Indonesia untuk menghubungi timnya secara langsung. 

    "Banyak peluang untuk bekerja sama dengan kami, ada yang bisa berupa pembelian lisensi tapi ada juga bentuk yang lain. Hingga saat ini bentuk-bentuk kerjasama tersebut bahkan telah memastikan kami menyelenggarakan event 'PestaBola di Sini!' di setiap kota besar di Indonesia. Sekarang malah sudah ada tiga sponsor besar yang menyokong event-event tersebut. Kami akan terus mengajak pelaku bisnis, terutama media dan event organizer yang tertarik untuk bekerjasama dengan skema yang menguntungkan dan realistis," katanya.

    Secara umum, aturan main untuk bisnis event ini dapat dilihat di situs www.pestabola.co.id dan Glen menyarankan mereka yang tertarik untuk menjadi bagian dari kemeriahan bisnis Piala Dunia 2018 juga bisa menghubungi timnya melalui email info@pestabola.co.id.

    Akses dan kemudahan untuk bekerja sama jadi tujuan besar FMA melalui PestaBola Indonesia karena survei sementara memperlihatkan bahwa 94% dari orang dewasa di Indonesia sudah menyatakan akan mengikuti perkembangan Piala Dunia 2018 secara dekat setelah Ramadhan nanti. Secara khusus Glen juga telah berjanji kepada pemerintah untuk memastikan event tersebut akan mudah disaksikan tanpa harus ada aturan yang dilangkahi dan tetap merebut hati para penggemar sepak bola Piala Dunia 2018 di Tanah Air.   

     

    Video Populer

    Foto Populer