Sukses


    Cerita Guru Matematika Naik Sepeda ke Rusia demi Lionel Messi dan Piala Dunia

    Bola.com, Jakarta - Clifin Francis, pria asal Kerala, India, menempuh perjalanan menantang menuju Rusia. Ia menggunakan sepeda demi menyaksikan pesepak bola favoritnya, Lionel Messi, di Piala Dunia 2018.

    Aksi nekat ini dipicu karena Francis tak mampu membeli tiket pesawat dari India ke Rusia. Francis yang bekerja sebagai guru matematika freelance akhirnya memutuskan naik sepeda.

    "Saya tidak punya cukup uang untuk bepergian ke Rusia dan tinggal selama sebulan. Lalu bertanya pada diriku sendiri, apa cara termurah bepergian? Sepeda adalah jawabannya,” kata Francis seperti dikutip dari BBC.

    Teman-teman Francis pada awalnya tak percaya. Tapi dia sudah memiliki tekad untuk melakukan perjalanan menantang tersebut.

    Pada 23 Februari, ia memulai perjalanan menuju Dubai, dan kemudian naik kapal ke Iran. Dari Iran, Francis masih menempuh perjalanan  4.200 km dengan sepeda.

    "Saya suka bersepeda dan saya tergila-gila dengan sepakbola. Saya hanya menggabungkan dua gairah saya," kata Francis.

    Sebenarnya, Francis merencanakan perjalanan melalui Pakistan tetapi harus dibatalkan mengingat hubungan negara itu dengan India belum akur.

     "Perubahan dalam rencana itu sangat merugikan saya. Saya tidak bisa membawa sepeda saya ke Dubai dan harus membeli yang baru di sana yang berharga 700 USD. Itu bukan yang terbaik untuk perjalanan jarak jauh, tetapi hanya itu yang bisa saya bayar," katanya.

    Sumber: BBC

    2 dari 3 halaman

    Menemukan Keajaiban di Iran dan Terjebak di Georgia

    Di Iran, Francis mendapat bantuan dari warga. Masyarakat Iran menawarinya makanan dan tinggal di rumah. "Persepsi saya tentang Iran telah berubah. Saya menyadari bahwa Anda seharusnya tidak membentuk opini tentang sebuah negara berdasarkan geopolitiknya," katanya.

    Sementara ketika di Azerbaijan, ia mendirikan tenda. Ia sempat menemui kendala saat petugas perbatasan kesulitan memverifikasi dokumen perjalanannya. Badan Francis lebih kurus setelah menempuh perjalanan dari India.

    "Saya tidak terlihat seperti foto saya di paspor. Polisi mengambil lebih dari delapan jam untuk memverifikasi data saya, tetapi mereka baik kepada saya."

    Ketika tiba di Georgia, dia harus mengubah rencana lagi. "Saya memiliki semua dokumen tetapi masih tidak tahu mengapa saya ditolak masuk. Itu membuat saya dalam situasi genting karena saya memiliki visa single entry untuk Azerbaijan," katanya.

    Francis terjebak di "tanah tak bertuan" antara Georgia dan Azerbaijan selama sehari. Dia akhirnya diberi visa mendesak oleh Azerbaijan untuk masuk kembali.

    "Saya kemudian harus mencari rute lain untuk masuk ke Rusia. Seseorang mengatakan kepada saya bahwa Azerbaijan berbagi perbatasan darat dengan wilayah Dagestan di Rusia," katanya.

    3 dari 3 halaman

    Demi Lionel Messi

    Petualangan Francis menuju Rusia diwarnai dengan banyak peristiwa menegangkan. Hal itu merupakan risiko bagi para pelancong yang memilih perjalanan darat antarnegara.

    "Saya pergi ke sana tanpa menyadari bahwa itu tidak dianggap aman. Tapi saya tidak punya pilihan untuk mundur dan saya memasuki Dagestan pada 5 Juni."

    Menurut Francis, orang-orang sangat terkejut melihat seorang India dengan sepeda memasuki area mereka. "Sekali lagi, saya menggunakan bahasa universal sepakbola dan film untuk membuat orang-orang terbuka kepada saya," katanya.

    Francis sekarang berhasil sampai ke Tambov, sebuah kota yang terletak sekitar 460 km di selatan Moskow. Dia harus tiba di ibu kota Rusia itu pada 26 Juni untuk pertandingan Prancis Vs Denmark.

    "Ini satu-satunya pertandingan yang bisa aku dapatkan tiketnya."

    "Tapi saya mendukung Argentina dan Lionel Messi adalah favorit saya. Ini impian saya untuk bertemu dengannya dan memintanya untuk menandatangani sepeda saya."

    Video Populer

    Foto Populer