Sukses


    Piala Dunia 2022: Momen Tiki Taka Spanyol Dilumat Strategi Pragmatis Jepang, Permainan Indah Tidak Selalu Pasti Menang!

    Bola.com, Jakarta - Secara mengejutkan tim asal Asia, Jepang memuncaki klasemen akhir Grup E Piala Dunia 2022. Mereka ada di atas dua tim pengoleksi gelar World Cup, Spanyol dan Jerman.

    Kedua negara ini harus merasakan keganasan Tim Samurai. Mereka digasak dengan skor 1-2. Bak deja vu, Jepang melakukan comeback dramatis setelah sebelumnya tertinggal skor.

    Pertandingan yang mempertemukan Jepang kontra Spanyol pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB berlangsung seru. Spanyol yang dikenal sebagai dewa penguasaan bola lewat permainan tiki-taka dibuat mati kutu.

    Tim asuhan Jose Enrique sejatinya hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan posisi puncak klasemen. Hanya saja untuk bisa menahan permainan agresif Jepang ternyata tak semudah yang dibayangkan.

    Spanyol awalnya unggul lebih dulu berkat sontekan Alvaro Morata di menit ke-12. Namun di awal babak kedua, Timnas Jepang membalikkan keadaan. Ritsu Doan mencetak gol di menit ke-48, disusul kemudian Ao Tanaka di menit ke-51.

    Kekalahan ini membuat Spanyol mengakhiri fase penyisihan grup sebagai runner-up Grup E. Poin 4 mereka sebenarnya sama dengan milik Jerman, tetapi La Furia Roja berhak lolos karena unggul selisih gol.

     

    2 dari 8 halaman

    Menegangkan

    Drama di matchday terakhir Grup E memang sangat seru. Ketika Spanyol tertinggal 1-2, di laga lainnya Jerman juga sempat tertinggal 1-2 dari Kosta Rika. Dalam posisi ini, Spanyol bakal tak lolos, kalah poin dari Kosta Rika.

    Namun, Jerman kemudian berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul. Spanyol pun kembali diuntungkan karena Jerman harus menang dengan selisih gol sangat besar jika ingin lolos.

    Pada akhirnya Spanyol tetap tak bisa mengejar ketinggalan dari Jepang. Meski demikian, mereka tetap lolos karena Jerman 'hanya' menang 4-2 atas Kosta Rika.

    3 dari 8 halaman

    Pemain Jepang Bernyali

    Strategi Jepang, bermain agresif di awal babak kedua terbukti efektif membuat Spanyol kelabakan. Pemain-pemain Jepang terlihat sama sekali tak gentar menghadapi teknik tinggi anak-anak La Furia Roja.

    Mereka melakukan pressing ketat untuk merebut bola secepat mungkin untuk kemudian dialirkan ke depan.

    Setelah unggul dua gol, Jepang fokus bertahan. Permainan tiki-taka Spanyol seperti menghadapi jalan buntu. Di setiap sisi lapangan, selalu ada pemain Jepang mengintai pergerakan mereka. 

    "Saya tidak senang sama sekali. Ya, kami lolos, saya ingin memenangkan pertandingan ini. Ini tidak mungkin karena dalam lima menit, Jepang mencetak dua gol," ujar Luis Enrique seperti dilansir dari laman Reuters.

    4 dari 8 halaman

    Terlalu Lambat

    Pelatih berusia 52 tahun itu menolak anggapan bahwa tidak ada salah taktik maupun dalam pemilihan pemain yang ia usung. Menurutnya, ia sudah memasukkan serta mengusung strategi yang sesuai namun Jepang tampil lebih bagus dalam laga kali ini.

    "Saya tidak melewatkan apa pun, karena kami mencoba semuanya. Kami memiliki striker yang bermain di tengah lapangan, kami mencoba menciptakan peluang. Mereka bertahan dengan agresif, mereka menutup ruang," kata Luis Enrique.

    Pola permainan Spanyol yang masih saja mengandalkan tiki-taka mendapat banyak kritikan. Taktik yang pernah memesona dunia tahun 2010, saat Spanyol juara Piala Dunia, dianggap tak lagi cocok dimainkan.

    Para pemain Spanyol dianggap terlalu lambat. Mereka kewalahan menghadapi tim-tim yang melakukan pressing tinggi. Tak ada lagi banyak ruang untuk menguasai bola seperti beberapa tahun lalu.

    5 dari 8 halaman

    Hindari Kroasia?

    Lepas hasil jelek saat melawan Jepang, muncul teori konspirasi bahwa Spanyol memang sengaja mencari kekalahan dari Jepang, terutama ketika mereka tahu betul bahwa Jerman takkan bisa menang dengan selisih gol sangat besar dari Kosta Rika.

    Pasalnya, Spanyol kini hanya akan berhadapan dengan Maroko di 16 besar. Pemuncak grup E, Jepang justru malah harus menghadapi Kroasia yang bertindak sebagai runner-up Grup F.

    Performa Maroko memang luar biasa di Piala Dunia 2022 kali ini, tetapi Spanyol bisa jadi berpikir mereka merupakan lawan yang lebih mudah ketimbang Kroasia yang notabene berstatus runner-up Piala Dunia 2018.

    Spanyol tentu sudah mengetahui calon lawan andai mereja jadi juara atau runner-up karena pertandingan di Grup F sudah lebih dahulu rampung digelar.

    6 dari 8 halaman

    Yakin Bisa Lewati Maroko?

    Tak hanya itu, Spanyol diyakini juga sengaja lebih memilih lolos ke fase knock-out sebagai runner-up Grup E karena mereka bakal memiliki jalan yang lebih lapang menuju partai final.

    Jika mampu mengalahkan Maroko, Spanyol kemungkinan besar akan berhadapan dengan Portugal di perempat final, dan Inggris atau Prancis di semifinal.

    Berbeda dengan jika lolos sebagai juara grup, Spanyol kemungkinan besar sudah harus menghadapi Brasil di perempat final, dan kemungkinan Argentina di semifinal.

    Analisis seperti itu sah-sah saja, tapi juga patut diingat oleh Spanyol bahwa Tunisia yang mereka hadapi bukan tim ayam sayur. Lawan punya sederet pemain yang tengah on fire di klub-klub elite Eropa. Jika cara main mereka sama seperti menghadapi Jepang, jangan harap bisa menang pada fase babak 16 besar.

    Sumber: Berbagai sumber

    7 dari 8 halaman

    Liputan Eksklusif Bola.com

    <p>Liputan Langsung Bola.com di Pesta Bola 2022_2 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Nikmati sajian liputan eksklusif Piala Dunia 2022 Bola.com langsung dari Qatar. Yuk merapat, klik tautan ini.

    EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022 Qatar menayangkan seluruh pertandingan mulai penyisihan hingga final di berbagai flatform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang dunia di SCTV, Indosiar, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Detail jadwal lengkap siaran langsung dan live streaming klik tautan ini. Jangan sampai terlewat!

    Jangan sampai terlewat update klasemen dan hasil pertandingan Piala Dunia 2022. Info detailnya klik tautan ini.

    8 dari 8 halaman

    Persaingan Akhir Grup E

    Video Populer

    Foto Populer