Sukses


Belajar dari Omongan Besar Zlatan Ibrahimovic dalam Proses Penyembuhan COVID-19

Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 belum sirna dari muka bumi ini. Penyebarannya pun tak mengenal kalangan, dari pemain sepak bola, petenis, selebritas terkenal, hingga kalangan pemimpin negara, seperti Presiden Amerika Serikat.

Satu di antara pesepak bola dunia yang positif COVID-19 adalah Zlatan Ibrahimovic. Bomber andalan AC Milan itu diketahui positif COVID-19 pada Kamis (24/9/2020) malam WIB, jelang laga melawan Bodo/Glimt pada babak kualifikasi III Liga Europa.

Pemain yang terkenal dengan ego tinggi tersebut langsung menulis cuitan, yang terasa kontroversial di media sosial Twitter personalnya.

"Kemarin, saya dites negatif COVID-19 dan hari ini positif. Tidak ada gejala apa pun. COVID-19 memiliki keberanian untuk menyerang saya. Ide yang buruk," begitu cuit Ibrahimovic.

Bagi kalangan pencinta sepak bola, sudah akrab benar, cuitan tersebut mengambarkan sosok Ibrahimovic yang arogan, doyan omong besar.

Kali ini, sifatnya itu ditunjukkannya dengan tak tanggung-tanggung; ia merasa lebih hebat dari COVID-19 dan bersiap menantang sang virus keluar dari tubuhnya.

Seperti mereka yang terpapar virus, namun dalam kondisi sehat, Ibrahimovic menjalani isolasi mandiri hingga si virus pergi tubuhnya. Pemain asal Swedia itu dinyatakan sembuh pada Jumat (9/10/2020) malam WIB.

Bukan Ibrahimovic namanya jika tak sesumbar, ia kembali membuat twet dengan berbau arogansi, khas Ibra.

"#F***covid19 dan #godiscomingforyou (Dewa datang kepadamu)."

Setelah sembuh, Ibrahimovic kembali jadi andalan AC Milan dalam dua partai besar, masing-masing melawan Inter Milan (17/10/2020) dan AS Roma (27/10/2020). Ia menjadi pahlawan dengan memborong, masing-masing dua gol pada dua pertandingan tersebut.

Jika merujuk sejak dikonfirmasi positif COVID-19 hingga sembuh, virus tersebut hanya bertahan di tubuh Ibrahimovic selama satu minggu. Hal itu menjadi sebuah pembelajaran bagi kita bahwa berpikir positif dapat membuat imun dalam tubuh meningkat.

Omongan besar Ibrahimovic merupakan dorongan untuk senantiasa berpikir positif dalam kondisi yang tak menguntungkan, bahwa virus corona bisa pergi dari tubuh. Mantan pemain Juventus dan Barcelona itu tidak mau menyerah dengan virus yang menyerangnya.

Ia langsung menyatakan perang dan ingin melawan si virus. Cukup menarik. Dalam dunia medis, langkah yang dilakukan Zlatan Ibrahimovic ini disebut dengan istilah "plasebo".

2 dari 2 halaman

Efek Plasebo

Dilansir dari Klikdokter, Plasebo merupakan sugesti yang sering dipakai di dunia medis sebagai penunjang terapi. Plasebo tidak memiliki khasiat apa pun sebagai obat. Namun, itu berperan dalam proses penyembuhan seseorang jika orang tersebut memiliki sugesti positif.

Plasebo atau sugesti positif inilah yang dipraktekkan Ibrahimovic sewaktu terkena COVID-19. Ia berpikir virus tersebut telah salah menyerang dirinya dan ia siap untuk melawan balik.

Arogansi dan ego Ibrahimovic tersebut bisa menjadi kisah inspiratif bagi kita dalam menghadapi pandemi COVID-19. Meski virus tersebut belum ada vaksinnya, selalu berpikir positif bisa menghilangkan kecemasan, yang justru bakal berdampak pada sistem imun yang turun.

Jika kita selalu berpikir tubuh kita sehat, imun dalam tubuh akan meningkat. Sementara jika kita selalu berpikir akan mengalami sakit, imun kita akan turun, lalu jatuh sakit.

Jadi, percayalah, pandemi ini akan berakhir dan kehidupan kembali normal seperti semula.

Video Populer

Foto Populer