Bola.com, Jakarta - PLOS Biology membuat sebuah penelitan suplemen melatonin. Mereka mengklaim suplemen untuk membantu obat tidur itu ampuh mengurangi risiko terpapar COVID-19.
Penelitian itu dilakukan dengan menyaring data dari registry Covid-19 Cleveland Clinic. Menurut laporan yang dipublikasi di Times of India, Rabu (18/11/2020), hasilnya menemukan pasien yang menggunakan suplemen melatonin 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terpapar COVID-19.
Baca Juga
Persaingan Gelar Top Skorer BRI Liga 1 2023 / 2024: Empat Striker Brasil Berebut Sepatu Emas
Piala Asia U-23 2024: Ivar Jenner Minta Maaf dan Bersuara soal Kegagalan Usaha PSSI Menghapus Kartu Merah pada Laga Vs Qatar
Jay Idzes Takjub dengan Kualitas Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho Dapat Pujian Spesial
Advertisement
Selain itu, resiko infeksinya bahkan lebih kecil dari 52 persen untuk pengonsumsi melatonin yang berasal dari etnis Afrika-Amerika.
Namun, peneliti mengaku masih memerlukan penelitia lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari penggunaan suplemen melatonin. Mereka juga memperingatkan agar masyarakat awam tidak sembarangan mengonsumsi suplemen melatonin tanpa konsultasi dengan dokter.
Seperti diketahui, suplemen melatonin memiliki sejumlah efek samping yang berdampak langsung pada tubuh. Biasanya, pengguna suplemen melatonin akan mengalami sakit kepala, kantuk, pusing, hingga mual.
COVID-19 bisa dicegah dengan penggunaan suplemen yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh semisal Vitamin D, Vitamin C, dan Zinc. Namun, penggunaan dari suplemen tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.