Sukses


Fikri / Daniel Tegaskan Juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 Tidak Akan Menjadi Gelar yang Terakhir

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin sesumbar bahwa gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 bukanlah persembahan terakhirnya buat tim bulutangkis Indonesia.

Bola.com, Jakarta - Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin sesumbar bahwa gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 bukanlah persembahan terakhirnya buat tim bulutangkis Indonesia. Mereka bertekad untuk lebih berprestasi lagi.

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthi memastikan Indonesia meraih gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 setelah mengalahkan perlawanan Chen Xu Jun/Huang Di.

Menurutnya, berbekal keunggulan 2-1 oleh wakil Indonesia sebelumnya, tugas mereka jadi lebih enteng. Benar saja, ganda putra Merah Putih itu menuntaskan kekuatan tuan rumah dua gim langsung, 21-15, 21-9.

"Pertama kita bersyukur Indonesia bisa juara, di pertandingan ini tadi posisi kita sudah unggul 2-1, bikin kita lebih lepas dan percaya diri. Mungkin lawan pun ada tekanannya juga karena main di rumah sendiri, jadi itu bikin kita makin semangat lagi di lapangan," kata Fikri.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kunci Kemenangan

Masih pada kesempatan yang sama, Daniel Marthin mengungkap beberapa kunci kemenangan timnya atas tim China. Ia bahkan mengaku melihat langsung pertandingan lawan sebelumnya untuk memahami kelebihan dan kekurangan.

"Kita main lepas saja, lebih fokus, enggak memikirkan mereka mau main panjang atau seperti apa, kami fokus ke pribadi kami masing-masing, menerapkan strategi yang tepat"

"Semalam juga kita nonton pertandingan mereka, kami antisipasi kelebihan mereka," ujar Marthin menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Tak Akan Berhenti

Lebih lanjut, Fikri/Daniel menegaskan bahwa perjuangannya tak akan berhenti sampai di situ saja. Mereka bertekad untuk meraih lebih banyak trofi ke depannya.

"Kita bersyukur bisa kembali ke final lagi. Kalau dibilang pressure pasti ada, tapi kita maunya juara, jadi bagaimana kita mengatasi pressure itu, mau lebih baik lagi ke depannya. Jadi, kita mau meraih lebih banyak prestasi lagi."

"Gelar ini buat Indonesia, rakyat Indonesia, buat orang tua kami, keluarga, saudara-saudara kami, juga pengurus tim."

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer