Sukses


PP PBSI Rotasi Posisi Pelatih, Ihsan Maulana Mustafa Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih Tunggal Putra Pratama

PP PBSI resmi menunjuk Ihsan Maulana Mustafa untuk menangani sektor tunggal putra pratama Pelatnas Cipayung sebagai asisten pelatih.

Bola.com, Jakarta - PP PBSI resmi menunjuk Ihsan Maulana Mustafa untuk menangani sektor tunggal putra pratama Pelatnas Cipayung sebagai asisten pelatih. Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Ihsan yang merupakan mantan pemain tunggal putra Indonesia era 2000 an.

Eng Hian menjelaskan alasan penunjukkan Ihsan adalah karena latar belakang Ihsan sebagai mantan pemain tunggal putra nasional, dan sudah mempunyai pengalaman menjadi pelatih.

"Kami juga mempunyai kebutuhan untuk asisten pelatih yang juga biaa turun langsung ke lapangan,” papar Eng Hian selaku Kabid Binpres PBSI.

PP PBSI juga melakukan sejumlah rotasi di tim pelatih teknik di mana Mulyo Handojo tidak lagi menjadi pelatih kepala tunggal putra utama. Posisi ini ditempati Indra Wijaya. “Kondisi kesehatan Pak Mulyo tidak dianjurkan dokter untuk melakukan perjalanan ke turnamen-turnamen dalam beberapa waktu kedepan. Kita juga mau Pak Mulyo lebih fokus sebagai pelatih kepala, “ jelas Eng Hian.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Rotasi di Sektor Tunggal Putra dan Putri

Rotasi juga terjadi di sektor tunggal putra dan putri pratama. Wiempie Mahardi ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal putra pratama dan Herli Djaenudin sebagai pelatih kepala tunggal putri pratama.

“Melihat kebutuhan tim, maka kami memutuskan melakukan rotasi dengan memindahkan coach Herli sebagai kepala tunggal putri pratama dan coach Wimpie sebagai kepala tunggal putra pratama," ungkap Eng Hian.

"Kami berharap dengan rotasi ini prestasi di sektor tunggal putra dan putri pratama bisa lebih baik lagi," lanjutnya.

"Kita berharap kedepannya lebih baik lagi dengan melihat kualitas pelatih yang ada dan tentunya harus lebih maksimal didalam mempersiapkan program latihan sesuai dengan kebutuhan atlet" kata Eng Hian menutup pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer