Start Buruk di Formula 1 2025, Lewis Hamilton Tuntut Ferrari

Hamilton, yang berbicara kepada Sky Italia usai balapan, menyiratkan bahwa masalah Ferrari lebih dalam dari sekadar teknis dan menegaskan bahwa perubahan budaya di dalam tim sangat dibutuhkan agar mereka bisa kembali bersaing di puncak klasemen.

“Tentu saja saya meminta adanya upgrade,” kata Hamilton. “Saya tidak tahu kenapa kami belum membawa upgrade, saya pikir kami akan mendapatkannya segera. Menurut saya, ada banyak perubahan yang harus dilakukan dalam sistem. Saya berharap bisa memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi. Banyak hal yang sedang berlangsung di balik layar.”

“Saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak soal itu. Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan yang bisa menjelaskan masalah yang kami hadapi tahun ini dan apa yang terjadi dalam organisasi. Tapi tujuan saya adalah mencoba memberikan pengaruh positif, mendorong perubahan agar kami bisa meraih kesuksesan jangka panjang.”

“Ada banyak perubahan yang kami butuhkan. Bagi saya, ini soal membangun fondasi. Saat ini kami belum berjuang untuk gelar juara.”

Hamilton juga menegaskan bahwa Ferrari sangat membutuhkan upgrade agar bisa bersaing di depan, terutama setelah performa mereka di Montreal yang hanya menempatkan tim sebagai yang keempat tercepat.

Balapan Hamilton di Montreal sendiri terganggu setelah ia menabrak seekor groundhog, yang merusak bagian bawah mobil Ferrari-nya. Sementara itu, rekan setimnya Charles Leclerc menjalani balapan lebih mulus, meski finis lebih dari 15 detik di belakang dua pembalap McLaren sebelum mereka bertabrakan.

“Kami benar-benar butuh upgrade, banyak hal yang harus berubah agar kami bisa bersaing di depan,” ujar Hamilton kepada Sky Sports F1.

“Mereka tidak banyak membicarakan hal ini. Saya pikir ada sesuatu yang akan datang, mudah-mudahan minggu depan, tapi saya tidak tahu seberapa besar itu. Saya rasa ini memang tahun yang sulit bagi kami.”