Sukses


    Duel Malaysia Vs Indonesia di Mata Kapten Timnas SEA Games 1991

    Bola.com, Surabaya - Mantan kapten Timnas Indonesia, Ferry Raymond Hattu angkat bicara soal duel Malaysia kontra Indonesia dalam semifinal SEA Games 2017, Sabtu (26/8/2017) di Stadion Shah Alam, Selangor.

    Ferry yang meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Manila memprediksi jalannya pertandingan bakal dikuasai oleh Malaysia. Selain berstatus sebagai tuan rumah, secara teknis tim Negeri Jiran dinilai mempunyai keunggulan lebih banyak dibanding Tim Garuda Muda.

    "Mereka kuat, tenang, dan sabar. Para pemain Malaysia pandai dalam mengatur tempo, serta tajam saat menyerang. Mereka juga punya keuntungan karena mendapat dukungan penuh dari publiknya. Semangat pemain Malaysia tidak mau kalah pasti sangat besar," jelas Ferryl.

    Keunggulan postur para pemain Malaysia juga menjadi keuntungan lain yang akan mereka manfaatkan untuk memenangi duel-duel udara, maupun umpan-umpan panjang di belakang barisan belakang Indonesia.

    Semua kelebihan Malaysia ini berpotensi menyulitkan Tim Garuda Muda di pertandingan ini. Maka itu, Ferryl yakin, Malaysia akan mendominasi permainan dan terus menggempur pertahanan Indonesia.

    Namun ia percaya Luis Milla sudah mengantisipasi hal itu. Minimal, Timnas Indonesia bisa mematahkan serangan demi serangan yang akan dilancarkan Malaysia di laga ini.

    "Coach Luis Milla sudah membuktikan kapasitasnya ketika melawan Thailand dan Vietnam. Kali ini saya yakin, jika mental pemain kita bagus, kelebihan Malaysia bisa diredam," terang eks pemain Persebaya dan Petrokimia Putra ini.

    Lebih lanjut, Ferryl meyakini, pemain Indonesia akan disiplin posisi, dan akan menunggu Malaysia keluar. Evan Dimas Darmono dkk. akan berusaha merebut bola di sepertiga wilayah mereka untuk melakukan serangan balik cepat.

    Cara ini diyakini akan dipilih Luis Milla karena sulit bagi Indonesia bisa mengimbangi Malaysia. "Malaysia boleh lebih dominan dalam penguasaan bola, tapi soal efektivitas, Indonesia bisa jadi tak kalah. Karena Timnas Indonesia memiliki pemain-pemain yang juga punya kelebihan dalam hal kecepatan dan penyelesaian akhir," ujar Ferryl.

    Dengan kecepatan dan aksi individu di atas rata-rata yang dimiliki pemain Timnas Indonesia U-22, peluang kedua tim untuk memenangkan pertandingan ini sama besarnya. "Jadi siapa yang lebih mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan peluang, itulah yang akan keluar sebagai pemenang," sebut mantan pelatih Petrokimia Putra.

    Video Populer

    Foto Populer