Sukses


    Indra Sjafri Berencana Comot Anak Buah Simon McMenemy untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019

    Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menatap SEA Games 2019 Filipina pada akhir November hingga awal Desember mendatang dengan sangat serius. Persiapan intensif dilakukan. Pemusatan latihan (training centre) rutin digelar pada setiap bulannya.

    Akhir bulan ini, Indra kembali menggeber pemainnya dalam TC di Yogyakarta mulai 25 Agustus 2019. Ia belum merilis komposisi pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan itu.

    Indra saat ini masih mengamati beberapa pemain Timnas Indonesia senior untuk dibawa ke skuatnya. Pasalnya, regulasi SEA Games 2019 cabang olahraga (cabor) sepak bola memperbolehkan setiap tim membawa dua pemain senior (lebih dari usia 22 tahun) dari 22 pemain yang didaftarkan.

    Itulah mengapa Indra terus melakukan sinergi dengan pelatih Timnas Indonesia senior, Simon McMenemy. Keduanya tampak hadir menyaksikan pertandingan Bhayangkara FC kontra Madura United di Stadion Madya, Jakarta, Senin malam (5/8/2019).

    "Kami mendiskusikan, kira-kira supaya waktunya tidak bentrok antara saya dengan McMenemy," ujar Indra kepada wartawan.

    Indra menerangkan, dua pemain senior itu akan bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 saat TC pada September mendatang. Pada waktu yang bersamaan, Timnas Indonesia senior akan tampil di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

    "Karena nanti McMenemy juga punya agenda Kualifikasi Piala Dunia 2022, saya juga punya kepentingan untuk mengambil pemain di timnas senior. Saya tidak mau nantinya ada waktu yang tidak pas. Jadi, kami diskusikan dan oke-oke saja," kata Indra.

    2 dari 2 halaman

    Timbal Balik

    Sebagai timbal balik, Indra bersedia menyerahkan anak buahnya apabila dibutuhkan McMenemy di Timnas Indonesia senior. Begitu kesepakatan untuk menunjang prestasi timnas senior dengan kelompok usia.

    "Siap. Kan memang Timnas Indonesia U-22 untuk mendukung timnas senior. Enak sekali kan seperti ini, antara Timnas Indonesia U-15, U-18, U-22, dan senior komunikasi berjalan lancar. Tak ada masalah," imbuh arsitek tim berusia 56 tahun ini.

    Video Populer

    Foto Populer