Sukses


Luis Figo Berbagi Cerita tentang Keputusannya Tinggalkan Barcelona ke Real Madrid

Jakarta Mantan kapten Timnas Portugal, Luis Figo, sekali lagi berbicara mengenai keputusannya meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Real Madrid, yang diketahui sebagai salah satu transfer paling terkenal dalam sejarah sepak bola.

Meski sudah hampir 20 tahun berlalu, kepindahan ini masih menjadi bahan perdebatan sengit di antara penggemar Barcelona dan Real Madrid. Figo mengungkapkan alasannya hengkang dari klub asal Katalan itu.

"Saya mengalami lima tahun yang luar biasa di Barcelona, ​​dari sisi pribadi dan olahraga," ujar Figo kepada Universo Valdano, seperti dilansir Tribal Football.

"Tetapi, waktu itu pada musim panas 2000, kandidat yang akan memenangkan pemilu adalah (Joan) Gaspart dan saya tidak percaya kepadanya sedikit pun," kata pria asal Portugal ini.

Figo mengungkapkan bagaimana agennya telah membuat perjanjian dengan Florentino Perez sebelum terpilih sebagai Presiden Real Madrid. Figo juga tidak melihat Blaugrana ingin mempertahankannya kala itu.

"Segalanya menjadi lebih serius dan kami mencapai titik di mana agen saya telah mencapai kesepakatan dengan salah satu kandidat dari Real Madrid," ungkapnya.

"Perwakilan saya menandatangani bahwa jika saya tidak pergi ke Real Madrid saya akan membayar tiket musim Bernabeu selama satu tahun penuh, tetapi saya belum menandatangani apa pun," ucap eks pemain Inter Milan ini.

2 dari 2 halaman

Diminta Pergi oleh Barcelona

Menurut Figo, Barcelona malah memintanya pergi demi mendapatkan uang dari hasil transfernya ke Los Blancos kala itu. Agennya saat itu juga bertanggung jawab atas kepindahannya ke Real Madrid.

"Itu adalah tanggung jawabnya, karena saya tidak menandatangani apa pun, hanya dengan kata-kata. Sementara di Barcelona mereka mengatakan kepada saya, 'bawa uangnya dan Anda bisa pergi'. Saya tidak tahu Florentino," papar Figo.

"Saya sedang berlibur di Sardinia dan Florentino memenangi pemilihan. Agen saya dan pengacara saya terbang ke Sardinia untuk meyakinkan saya," jelasnya.

"Setelah itu, kami kembali ke Lisbon dan di sana saya berjumpa dengan Florentino selama berjam-jam, dan kemudian saya menelepon istri saya untuk memberitahunya bahwa saya telah memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Madrid," beber pria yang sekarang berusia 46 tahun ini.

Video Populer

Foto Populer