- Xavi Hernandez resmi mengakhiri kariernya sebagai pemain profesional setelah menjalani laga terakhirnya di klub Al Sadd. Xavi Hernadez berharap bisa kembali ke Barcelona untuk memulai karier baru.
Ditempa tiki-taka Barcelona, jebolan La Masia itu memilih pensiun di klub Al Sadd. Duel melawan Persepolis di Liga Champions Asia menjadi laga terakhir Xavi Hernandez.
Baca Juga
Advertisement
Namun Xavi sepertinya tidak berjodoh dengan setiap laga perpisahan yang dilaluinya. Setelah laga pamungkas Xavi dengan Barcelona di Camp Nou pada 23 Mei 2015 lalu, hanya menghasilkan skor imbang 2-2 melawan tim papan bawah Deportivo La Coruna, laga terakhir bersama timnas Spanyol juga diwarnai kekalahan 0-5 dari Belanda pada Piala Dunia 2014.
Sementara itu, perpisahan Xavi bersama Al Sadd juga bernasib sama. Tim asal Qatar itu menelan kekalahan 0-2 saat bertamu ke markas Persepolis, Azadi Stadium, Senin (20/5/2019).
Meski demikian, sejak awal Xavi tidak mendambakan lagi perpisahan yang spesial . Sebab hal itu sudah didapatkannya setelah mengangkat trofi Liga Champions di Berlin 2015 lalu.
"(Saya berharap laga terakhir saya) menjadi hal yang normal dan natural," katanya kepada Marca saat bergabung dengan Al Sadd. "Laga terakhir saya di level elite, di kehidupan nyata, adalah bersama Barcelona di final Liga Champions," ujar Xavi.
"Saya telah menyampaikan perpisahan di sana dan mungkin mereka akan melakukan sesuatu pada saya, tapi saya tidak ingin sesuatu yang besar. Saya tidak ingin jadi bintang," kata Xavi Hernandez.
Kembali ke Barcelona
Seperti dilansir Marca, Xavi gantung sepatu setelah tampil pada 1114 laga resmi. Dan sepanjang kariernya, pemain kelahiran Terrassa itu sudah mengoleksi setidaknya 34 trofi. Sebagian besar tentu saja diraih saat masih memperkuat Barcelona pada tahun 1998–2015.
Bersama Barca Xavi meraih 25 trofi, termasuk 8 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions. Xavi juga merasakan gelar juara dunia 2010 dan juara Eropa (2008 dan 2010) bersama Spanyol.
Advertisement
Setelah mengakhiri karier sebagai pemain, Xavi tidak lantas meninggalkan lapangan hijau. Selanjutnya Xavi tengah menjajaki karier sebagai pelatih. Xavi berharap, langkah ini akan menuntunnya kembali ke Barcelona, tim yang telah membesarkan namanya selama ini.
"Idenya adalah memulai sebagai pelatih Qatar, di mana tidak terlalu banyak tekanan untuk membuktikan diri dan mendapat pengalaman," kata Xavi usai gantung sepatu.
"Tujuannya adalah kembali ke Eropa, terutama Barcelona," ungkapnya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement