Sukses


Catatan La Liga Sepanjang 2019 : Tak Sekadar Barcelona dan Real Madrid

Bola.com, Jakarta - Sepanjang 2019, La Liga memiliki banyak catatan. Maklum, ketika di awal tahun, bursa transfer pemain sudah menyedot perhatian. Begitu juga ketika dua raksasa, Barcelona dan Real Madrid, punya ambisi sendiri.

Yup, tahun ini tak sekadar persaingan di klasemen La Liga antara Barcelona dan Real Madrid. Lebih dari itu, ada momen pembelian dan pelepasan pemain yang memberi warna tersendiri.

Ketiadaan Cristiano Ronaldo justru menjadi sebuah pembeda, yang seperti ucapan Presiden La Liga Javier Tebas, tak berpengaruh. Artinya, persaingan tetap ramai, apalagi Real Madrid melakukan manuver agar bangkit setelah sempat terpuruk pada paruh musim 2018-2019.

Berikut ini beberapa poin terkait apa yang menarik sepanjang sepak terjang Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid dan klub lain di panggung La Liga.

 

2 dari 6 halaman

Bursa Transfer Januari

Sang juara bertahan, Barcelona membuat kejutan besar pada bursa transfer. Mereka berhasil mengamankan tanda tangan satu di antara gelandang muda terbaik dunia, Frenkie De Jong dari Ajax Amsterdam.

Barcelona juga mengamankan bek muda berbakat asal Prancis, Jean-Clair Todibo. El Barca meminjam dua pemain pada bulan Januari ini, yaitu Jeison Murillo dari Valencia dan Kevin Prince Boateng dari Sassuolo hingga akhir musim.

Namun tim asal Catalunya itu kehilangan beberapa pemain berbakat mereka. Munir terpaksa mereka lepas ke Sevilla, lalu ada Paulinho yang dikembalikan ke Guangzhou Evergrande. Begitu juga Paco Alcacer, yang dilepas ke Borussia Dortmund secara permanen. Sergi Samper justru dilepas secara cuma-cuma ke Vissel Kobe.

Sementara itu, kubu Real Madrid relatif sepi transfer. Mereka hanya mendatangkan playmaker muda berbakat Manchester City, Brahim Diaz dan melepas Kiko Casilla secara gratis cuma ke Leeds United.

Klub-klub La Liga lainnya juga melakukan beberapa transfer bagus. Atletico Madrid misalnya, memutuskan mempermanenkan Alvaro Morata dari Chelsea, lalu ada Ganso yang dipinja Sevilla dari SC Amiens.

 

3 dari 6 halaman

Prahara El Clasico dan Kembalinya Zidane

Sejak awal Januari hingga Februari, Real Madrid dan Barcelona bisa dikatakan mendapatkan hasil yang positif. Mereka meraih sejumlah kemenangan sehingga Real Madrid terus mencoba membayangi Barcelona di puncak klasemen.

Namun tren positif Real Madrid resmi terhenti pada tanggal 2 Maret 2019. Menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, tuan rumah tumbang dengan skor tipis 0-1 berkat gol tunggal Ivan Rakitic.

Kekalahan itu membuat Real Madrid kalah dua kali beruntun dari Barcelona. Maklum, satu minggu sebelumnya mereka tumbang dari Blaugrana di semifinal Copa Del Rey, dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu.

Tren buruk Real Madrid itu berlanjut setelah mereka dikalahkan Ajax Amsterdam di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan skor 4-0. Alhasil El Real tersingkir dari Liga Champions dan Santiago Solari langsung dipecat beberapa hari setelahnya.

Manajemen Real Madrid tidak butuh waktu lama untuk mencari penggantinya. Sosok Zinedine Zidane kembali berada di kursi pelatih.

 

4 dari 6 halaman

Inkonsistensi Madrid dan Gelar Kedua Ernesto Valverde

Zidane kembali ke Bernabeu tidak serta merta membuat El Real moncer seketika. Sempat mendapatkan tiga kemenangan beruntun, El Real tampil inkonsisten.

Sejak awal April, mereka hanya meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang dan empat kekalahan. Alhasil mereka semakin tertinggal dari perburuan gelar juara. Pada sisi lain, Atletico Madrid menjadi satu-satunya tim yang bisa menjegal Barcelona dalam misi mereka memenangkan gelar La Liga secara berturut-turut.

Pada tanggal 6 April 2019 merupakan peluang terbaik bagi Atletico Madrid untuk memangkas jarak dengan Barcelona setelah kedua tim bentrok di Camp Nou. Namun sayang di laga itu, tim tamu tumbang dengan skor 2-0 berkat gol Lionel Messi dan Luis Suarez, sehingga jarak antara kedua tim kembali melebar.

Barcelona berhasil mengamankan gelar juara La Liga mereka pada tanggal 27 April 2019. Pada saat itu, gol tunggal Lionel Messi berhasil mengalahkan Levante, sehingga Los Azulgrana resmi memenangkan gelar La Liga ke-26 mereka.

Barcelona berpeluang besar meraih treble winners di musim ini. Namun sayang mereka tumbang di semifinal Liga Champions melawan Liverpool. Selain itu, mereka mereka kalah di Final Copa Del Rey melawan Valencia.

 

5 dari 6 halaman

Musim Panas yang Agresif

Kejutan pertama datang dari Atletico Madrid. Jelang akhir musim, penyerang andalan mereka, Antoine Griezmann mengonfirmasi akan meninggalkan Los Rojiblancos meski baru meneken kontrak baru di tahun sebelumnya. Pada saat itu Griezmann masih merahasiakan klub berikutnya, meski media Spanyol sudah satu suara, ia akan pindah ke Barcelona.

Tidak butuh waktu lama, Atletico Madrid langsung mengumumkan pengganti Griezmann. Mereka resmi merekrut Joao Felix, yang dijuluki sebagai the Next Cristiano Ronaldo dari Benfica.

Real Madrid menjadi tim yang sangat agresif dalam bursa transfer kali ini. Dalam waktu singkat, mereka menghabiskan sekitar 350 juta euro untuk menuntaskan transfer Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy dan Rodrygo.

Mereka juga kedatangan Alphonse Areola dari PSG dan Takefusa Kubo, wonderkid asal Jepang yang direkrut dari FC Tokyo. James Rodriguez yang dua musim sebelumnya dipinjamkan ke Bayern Munchen, juga kembali ke Spanyol.

Pada sisi lain, El Real melepas beberapa pemain. Mateo Kovacic dijual permanen ke Chelsea, Marcos Llorente dibajak Atletico Madrid, Raul de Tomas dilepas ke Benfica, Theo Hernandez dibeli AC Milan dan Keylor Navas dijual ke PSG. Mereka juga meminjamkan beberapa pemain muda mereka, seperti Jesus Valejo, Martin Odegaard, Dani Ceballos, Borja Mayoral, Sergio Regulion dan Takefusa Kubo.

Sementara sang rival, Barcelona tidak terlalu agresif pada musim panas. Mereka hanya kedatangan Frenkie De Jong, Emerson, Marc Cucurella dan Junior Firpo. Pembelian terbesar mereka di musim panas ini merupakan perekrutan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan mahar transfer 120 juta euro.

 

6 dari 6 halaman

Persaingan Paruh Pertama

La Liga resmi digelar di tanggal 16 Agustus 2019. Barcelona yang tidak diperkuat Lionel Messi yang mengalami cedera harus tumbang di markas Athletic Bilbao dengan skor tipis 1-0. Pada sisi lain, Real Madrid menang dengan skor 3-1 melawan Celta Vigo di laga pertama mereka.

Perjalanan kedua tim setelah itu mulai membaik. Real Madrid yang sempat meraih dua hasil imbang beruntun berhasil kembali ke jalur kemenangan. Sementara Barcelona juga berhasil bangkit terutama ketika Messi comeback di sekitar bulan Oktober.

Berkat performa kedua tim yang stabil, mereka bersaing ketat di puncak klasemen. Mereka terkadang hanya terpaut satu poin atau terkadang hanya terpaut selisih gol saja.

Sementara beberapa tim kuda hitam sempat mengejutkan publik La Liga hingga pekan ke-10 karena mereka berhasil masuk ke pos empat besar. Mereka adalah Getafe, Levante dan Real Sociedad namun karena performa mereka yang kurang stabil, mereka harus turun perlahan ke papan tengah.

Persaingan Real Madrid dan Barcelona berjalan sangat sengit. Alhasil laga El Clasico pada putaran pertama ini sangat dinantikan banyak pihak. Namun sayang pertandingan ini yang dijadwalkan di bulan November harus ditunda hingga bulan Desember karena kondisi keamanan Catalunya yang tidak kondusif.

Pertandingan El Clasico yang digelar di Camp Nou itu berakhir antiklimaks. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0 di markas Barcelona, sehingga perolehan poin kedua tim itu tetap sama.

Namun di jornada ke-18, Barcelona berhasil memperlebar jarak setelah mereka menang atas Deportivo Alaves. Real Madrid ditahan imbang Athletic Bilbao sebelum libur musim dingin.

Diolah dari : Bola.net

Penulis : Serafin Unus Pasi

Publish : Minggu, 29 Desember 2019

Video Populer

Foto Populer